Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo menyebutkan jumlah perjalanan kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang melintasi Jalan Lintas Tengah Sumatera resmi dikurangi untuk menekan potensi kemacetan kendaraan arus balik lebaran 2023.
Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Pol Albertus setelah menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, Sumatera Selatan di Palembang, Rabu.
Menurutnya, pengurangan jumlah perjalanan kereta api batu bara itu diberlakukan selama arus balik Lebaran yang berakhir pada 2 Mei 2023. "Setelah itu jadwal perjalanan kereta api batu bara akan kembali normal seperti biasa,” imbuhnya.
Adapun dalam rapat tersebut kepolisian dan PT KAI telah menyepakati jadwal perjalanan kereta api batu bara hanya dilakukan sebanyak 40 kali bolak-balik per hari selama arus balik lebaran.
Sementara sebelumnya, PT KAI memberlakukan jumlah perjalanan sebanyak 60 kali bolak balik rute perlintasan di Jalan Lintas Tengah Sumatera meliputi ruas OKI Timur, Lahat - Muara Enim - Prabumulih hingga Kota Palembang.
Dari situ, pihaknya menilai pengurangan perjalanan kereta ini merupakan solusi terbaik untuk menekan potensi kemacetan arus balik yang padat.
Berdasarkan laporan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel potensi kemacetan itu tersebar di beberapa titik antara lain Muara Enim (Ujanmas, Gunung Megang, dan Belimbing), OKU Timur (Martapura) dan Prabumulih.
Potensi terhambatnya arus lalu lintas yang ditimbulkan di ruas tersebut rata-rata mencapai 4 jam sebagaimana terjadi pada periode arus mudik H-3 Lebaran kemarin.
Selain itu, Polda Sumsel turut menyiagakan sebanyak 60 orang personel dari Direktorat Samapta dan Direktorat Lalu Lintas tambahan disepanjang perlintasan kereta api selama arus balik.
Penyiagaan personel tersebut penting selain membantu mengurasi kemacetan lalu lintas juga untuk pengamanan, sebab diketahui batu bara yang diangkut merupakan sumber energi pembangkit listrik negara untuk Pulau Sumatera, Jawa dan Bali, tutup Kapolda.
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023