Penerapan rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya pada momen arus balik Lebaran 2023Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur arteri pada arus balik libur Lebaran 2023 untuk memastikan kelancaran.
"Rekayasa lalu lintas yang diterapkan berhasil mengurai kepadatan di jalur arteri wilayah Kecamatan Weru hingga Tengahtani," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Rabu.
Menurutnya penerapan rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya pada momen arus balik Lebaran 2023.
Arif menuturkan seperti halnya kali ini rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus kendaraan diterapkan di simpang empat lampu lalu lintas Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Rekayasa lalu lintas tersebut diterapkan untuk arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah yang melintasi jalur arteri pantura Kabupaten Cirebon, khususnya di kawasan Kecamatan Weru yang mengarah ke Kota Cirebon.
Baca juga: Dishub: Puncak arus balik di GT Kalikangkung capai 80.000 kendaraan
"Arus kendaraan tersebut dialihkan ke arah Sumber kemudian menuju Talun dan langsung menembus ke Harjamukti, Kota Cirebon, dan kembali ke jalur arteri Pantura," tuturnya.
Menurut dia, pengalihan arus lalu lintas tersebut diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah di wilayah Kecamatan Weru hingga kawasan wisata kuliner di Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.
Kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari diskresi kepolisian untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
"Alhamdulillah setelah kebijakan yang diterapkan selama 30 sampai 40 menit ini berhasil mengurai kepadatan, bahkan, kecepatan kendaraan yang semula hanya 10 -15 kilometer per jam meningkat menjadi 30 - 40 kilometer per jam," katanya.
Ia mengatakan kebijakan serupa bakal diterapkan secara dinamis dan situasional mengikuti perkembangan lapangan terutama saat terjadi kepadatan arus kendaraan di wilayah Kecamatan Weru.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penarikan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di simpang empat Palimanan untuk menguras arus kendaraan para pemudik yang hendak kembali ke perantauan.
"Kami tetap melakukan langkah antisipatif, khususnya rekayasa arus lalu lintas, penarikan arus kendaraan, dan cara bertindak yang telah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di jalur arteri pantura," ujarnya.
Baca juga: Pemilir roda dua mulai tampak di Jalur Pantura menuju Jakarta
Baca juga: Pemudik diminta waspada saat melintas jalur rawan longsor Cianjur
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023