Padang (ANTARA) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat Hendri Septa mengajak generasi muda di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa itu untuk mewarisi budaya marandang atau memasak randang (rendang) melalui Festival Marandang dalam Festival Muaro Padang.
"Kita ajak masyarakat Minangkabau menghargai warisan leluhur melalui Festival Muaro Padang yang rangkaian acaranya Festival Marandang," kata dia di Padang, Rabu.
Ia mengatakan dalam Festival Marandang itu hampir seluruh kecamatan mengutus para peserta yang terdiri dari generasi muda di lingkungan mereka, agar ilmu dari orang tua dapat diteruskan kepada generasi muda.
"Inilah hikmah dari Festival Marandang," kata dia.
Baca juga: Rendang hingga baju baru tak terlewatkan saat Idul Fitri di Malaysia
Baca juga: WNI di Malaysia bersiap "merandang" untuk rayakan Idul Fitri
Hendri Septa menambahkan melalui Festival Marandang ini juga merupakan proses mentransfer atau memindahkan ilmu bagaimana memasak randang dengan benar dan baik dari orang tua kepada generasi muda.
"Melalui kegiatan ini dilibatkan 'urang mudo' dan 'puti bungsu' dan beberapa pengusaha rendang kemasan sehingga masyarakat atau pengunjung dapat membelinya," kata dia.
Ketua Dewan Juri Festival Marandang Arisman mengatakan dalam melakukan penilaian terdapat beberapa poin dalam penilaian Festival Marandang, yaitu citra rasa, penampilan makanan, proses persiapan memasak, kebersihan serta penampilan peserta.
Ia mengatakan karena lomba ini diikuti oleh generasi muda wanita atau puti bungsu dan urang mudo atau remaja pria dengan penampilan mengenakan pakaian adat juga penting menjadi penilaian.
Total dari 32 tim hanya 26 tim yang ikut Festival Marandang serta 10 pengusaha rendang dan untuk pemenang akan diumumkan saat penutupan Festival Muaro.
Sebelumnya Pemkot Pdang memprediksikan perputaran uang yang akan terjadi saat Festival Muaro Padang 24-27 April 2023 saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah akan mencapai Rp1,5 triliun. Saat libur Lebaran ini diprediksi ada tiga juta orang yang akan menghabiskan waktu di Festival Muaro Padang yang digelar selama empat hari.
Menurut dia, dengan adanya 3.000.000 pengunjung dan jika masing-masing menghabiskan uang Rp500 ribu dalam periode tersebut sehingga terjadi perputaran uang Rp1,5 triliun.
"Uang itu tentu ada di akomodasi hotel, makan minum, wisata, kuliner, restoran dan lainnya, kata dia.
Festival Muaro Padang sendiri akan digelar di kawasan Muaro Kota Padang dan akan menghadirkan sejumlah kegiatan di antaranya Selaju Sampan, Festival Bakcang dan Lamang Baluo, Padang Fashion Carnaval, Festival Marandang, Festival Jemur Bonsai dan Pekan Ekonomi Kreatif.
Festival ini digelar di kawasan Batang Arau Jembatan Siti Nurbaya dan Pemkot Padang akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk menyukseskan kegiatan tersebut.*
Baca juga: Dubes RI: Rendang jadi menu favorit buka puasa di Inggris
Baca juga: Afgan hadiri konser B.I, bahas rendang hingga tampilkan "Illa Illa 2"
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023