Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan(Sumsel) sejak Maret 2023 telah menyerap sebanyak 2.400 ton beras  hasil panen petani di OKU Raya.

Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Rabu mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan menyerap 30 ribu ton beras yang diserap dari hasil panen petani di tiga kabupaten meliputi OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.

Penyerapan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan di Sumsel tersebut dilakukan pihaknya selama panen raya yang sudah dimulai pada periode Maret hingga Juni 2023.

Hingga saat ini, kata dia, beras yang sudah terserap dari tingkat petani di tiga kabupaten tersebut sebanyak 2.400 ton atau 10 persen dari target sasaran.

Ia menargetkan mampu menyerap minimal 70 persen beras petani dari target sasaran hingga Juni 2023.

"Untuk 30 persen sisanya dilakukan saat masa panen raya kedua yang akan dilaksanakan secara serentak pada periode September-Oktober 2023," katanya.

Untuk Harga Pembelian (HP) di tingkat petani, lanjut dia, setelah pencabutan batas atas penetapan harga untuk beras di Gudang Bulog dari Badan Pangan Nasional akan disesuaikan dengan harga pemerintah atau terdapat perubahan harga untuk kualitas medium sebesar 20 persen.

Badan Pangan Nasional per 11 Maret 2023 menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah yaitu Gabah Kering Panen tingkat petani sebesar Rp5.000/kg, Gabah Kering Giling di Penggilingan Rp6.200/kg.

"Untuk harga Gabah Kering Giling di gudang Perum Bulog sebesar Rp6.300/kg, sedangkan untuk beras Rp9.950/kg," ujarnya.

Baca juga: 96 ribu KPM di OKU Raya terima bantuan cadangan pangan
Baca juga: Ribuan warga Martapura Sumsel 'menyerbu' pasar murah Bulog
Baca juga: Beras bantuan warga terdampak COVID-19 di OKU tidak layak konsumsi

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023