Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh mendukung Polri segera memeriksa peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin yang berkomentar di media sosial dengan mengancam warga Muhammadiyah terkait perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Negara kita adalah negara hukum maka sudah tepat kalau Polri segera periksa yang bersangkutan untuk memeriksa delik pidana mana yang dilanggar," kata Pangeran dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kata dia, BRIN juga harus melakukan pembinaan sesuai disiplin terkait tindakan yang dilanggar oleh peneliti-nya tersebut.
"Saya di Komisi III DPR RI akan mengawal kasus ini agar tidak menjadi bola salju yang membuat keruh di masyarakat," ujarnya.
Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah laporkan peneliti BRIN ke Bareskrim
Baca juga: Anggota DPR minta BRIN tindak tegas AP Hasanuddin
Pangeran menekankan bahwa perbedaan dalam hal agama di Indonesia merupakan sesuatu yang biasa, dan perbedaan terkait penentuan Lebaran sudah pernah terjadi dari dahulu kala.
"Apalagi ini sesama ajaran Islam dalam penentuan Lebaran yang dalam sejarahnya sudah sering terjadi malahan antara kakak beradik pun di pelosok seluruh Indonesia berbeda, tapi tidak melakukan hal intoleran begini," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, perbedaan tersebut seyogianya dihormati sehingga semua hari besar umat beragama dirayakan dengan baik dan dijadikan hari libur bersama.
"Sikap intoleransi peneliti BRIN AP Hasanuddin menanggapi sikap Muhammadiyah dalam menentukan lebaran berbeda dengan ketetapan pemerintah tidak ada maklum dengan sikap demikian, apalagi seorang peneliti lembaga riset nasional," ucap Pangeran.
Sebelumnya, Selasa (25/4), Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah resmi melaporkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri, Jakarta, terkait dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian.
Laporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 25 April 2023, dengan pelapor Nasrullah selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah.
Baca juga: Polri selidiki kasus peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah
Adapun Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa, mengatakan Polri sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Polri merespons adanya ancaman segala macam dengan melakukan penyelidikan," kata Ramadhan.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023