Gorontalo (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Deisy Sandra Maryana Datau, mengapresiasi kinerja pemerintah daerah setempat, yang berhasil menjaga stok dan harga pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.
"Meski beberapa komoditas mengalami lonjakan harga, namun ada pula yang stabil bahkan mengalami penurunan harga. Yang paling penting adalah stok bahan pangan di daerah ini terjaga hingga terpenuhi," kata Deisy di Gorontalo, Rabu.
Pihaknya bersyukur, antisipasi dini pemerintah daerah khususnya organisasi perangkat daerah terkait, dalam menjaga tidak terjadinya kelangkaan stok dan terjaganya pergerakan harga pangan selama hari besar keagamaan.
"Alhamdulillah di bulan puasa Ramadhan hingga Idul Fitri, ketersediaan pangan di daerah ini dalam posisi aman," kata Pimpinan DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Ia berharap, stok dan harga pangan dapat terus terjaga setiap saat, khususnya kelancaran distribusi mengingat pangan di daerah ini masih didominasi pasokan dari luar daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Gorontalo Utara, Ajuba Talib mengatakan, pihaknya intensif memantau ketersediaan stok dan harga pangan.
"Kami meninjau langsung gudang pangan dan pasar di 11 kecamatan. Tidak hanya memantau ketersediaan, juga memantau pergerakan harga secara intensif khususnya sebelum Ramadhan, hingga H-1 lebaran Idul Fitri," kata Ajuba.
Beberapa komoditas memang mengalami kenaikan harga, seperti beras premium dari kisaran Rp12 ribu per kilo gram, naik Rp13 ribu per kilo gram. Namun stok di gudang gudang beras maupun pedagang dan pengecer, cukup tersedia hingga saat ini.
Pantauan ketersediaan dan harga bahan pokok juga menjangkau gula pasir, telur, minyak goreng dan komoditi lainnya, seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan, ayam potong, daging sapi dan lainnya.
"Kami pun terus melaporkan kondisi pasar di daerah ini ke pemerintah provinsi," imbuhnya.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023