Hari pertama kerja usai cuti, Pemprov Kepri tak gelar halal bihalal

Selesai upacara, hanya dilanjutkan dengan acara bersalam-salaman antarsesama kepala OPD dan jajaran ASN, PTT, dan THL di lingkungan Pemprov Kepri.

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) tidak menggelar kegiatan halal bihalal pada hari pertama kerja ASN usai cuti bersama Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menyebut hal itu sesuai instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) ad interim Mahfud MD terkait penundaan halal bihalal guna menjamin kelancaran mobilisasi arus balik.

"Kita patuh terhadap arahan Menteri, Mahfud MD," katanya usai memimpin upacara hari pertama kerja ASN di halaman kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu.

Selesai upacara, hanya dilanjutkan dengan acara bersalam-salaman antarsesama kepala OPD dan jajaran ASN, PTT, dan THL di lingkungan Pemprov Kepri.

Selanjutnya, kata Sekda, seluruh Kepala OPD beserta jajaran langsung melakukan aktivitas pekerjaan seperti hari-hari biasanya.

"Masing-masing kepala OPD mendata kehadiran ASN pasca libur Lebaran. Pastikan semuanya hadir, jangan sampai ada yang bolos atau tak masuk kerja," ujar Adi.

Ia juga meminta ASN langsung tancap gas mengoptimalkan pelayanan publik setelah selama sepekan menikmati hari libur Lebaran atau mudik ke kampung halaman.

Sekda mengajak seluruh ASN menjadikan momentum Idul Fitri sebagai pemicu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai dasar "Berakhlak” yang merupakan akronim dari ‘berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

"ASN juga harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Salah satunya dengan tidak pamer kekayaan atau kemewahan di hadapan publik," ucap Sekda.

Ia mengutarakan bahwa pada Lebaran tahun ini ia maupun Gubernur Kepri Ansar Ahmad yabg sedang dinas di luar kota, tidak menggelar acara open house di kediaman masing-masing.

"Tak ada open house, tapi kalau warga mau datang Lebaran ke rumah, tentu saja boleh," demikian Adi Prihantara.