Biak (ANTARA) - Ketua Badan Pekerja Klasis Gereja Kristen Injili Biak Selatan, Papua Pendeta Yohanes Kbarek mengajak umat Kristiani menjadikan peristiwa Pekabaran Injil ke-115 tahun di Biak-Maudori Supiori untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai tuntunan jalan terang pengikut Yesus Kristus.

"Wartakan Injil di tengah kehidupan keluarga untuk menuju jalan terang," pesan Ketua BP Klasis GKI Biak Selatan Pdt Yohanes Kbarek pada ibadah syukuran 115 tahun Pekabaran Injil masuk di Biak-Maudori, Rabu.

Ia berharap, apa yang dilakukan penginjil orang asli Papua Noseni Petrus Kafiar yang mewartakan Injil melalui Teluk Maudori dan Biak pada 26 April 1908 dapat diterima semua masyarakat.

"Sehingga hari ini sampai seterusnya kita bersama mengikuti ajaran Injil dari Tuhan Yesus Kristus," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengatakan, masyarakat suku Biak sudah mengenal Injil sebagai pedoman hidup di dalam lingkungan keluarga sejak 115 tahun silam.

Bupati Biak Herry berharap, melalui peristiwa PI ke-115 Biak-Maudori umat Kristiani di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori dapat mengamalkan ajaran Injil dalam nafas kehidupan keluarga.

Selain itu ibadah syukuran PI juga, menurut Bupati Herry, akan menyadarkan umat Kristiani untuk selalu dekat dengan Tuhan.

Baca juga: Ribuan jemaat Kristiani Biak gelar parade Pekabaran Injil

Baca juga: Umat Kristiani Biak ibadah Hari Pekabaran Injil


"Sebagai suku Biak kita harus bangga karena melalui penginjil orang asli Papua Noseni Petrus Kafiar," katanya.

Orang suku Biak, menurut Bupati Biak Herry, selama 115 tahun sudah menyakini Injil terus hidup dalam keluarga.

Ketua BP Am GKI Sinode GKI Pdt Andrikus Mofu berharap, jemaat gereja terus menjadikan Injil sebagai pedoman hidup dalam mewujudkan kehidupan keluarga yang cinta akan Injil.
"Lewat ibadah syukuran PI ke-115 tahun umat Kristiani Biak Numfor dapat meningkatkan kualitas ibadah untuk kehidupan yang lebih baik kini dan di waktu mendatang.

Pelaksanaan syukuran PI ke-115 Biak-Maudori ditandai dengan ibadah bernuansa adat Nusantara yang tampil di antaranya suku Batak, Sumut, Suku Toraja Sulsel dan suku asli orang Papua.

Baca juga: Jemaat GKI Biak ibadah Pekabaran Injil ke-168 gunakan pakaian adat
 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023