Kenaikan dolar adalah respons tipikal terhadap berita buruk, sekalipun berita buruk itu berbasis di Amerika Serikat
Singapura (ANTARA) - Mata uang aman atau safe-haven dolar AS dan yen terus menguat di awal sesi Asia pada Rabu pagi, setelah melonjak semalam karena kekhawatiran baru atas sektor perbankan AS dan ekonomi merusak sentimen risiko.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam saingan utamanya, terkerek 0,01 persen lebih tinggi menjadi 101,80 menyusul kenaikan 0,5 persen semalam. Indeks dolar turun 0,76 persen untuk bulan ini.

Saham First Republic Bank terjun hampir 50 persen pada Selasa (25/4/2023) setelah melaporkan penurunan simpanan lebih dari 100 miliar dolar AS pada kuartal tersebut, terpukul oleh hilangnya kepercayaan pada sektor perbankan.

Bank tersebut menghadapi pilihan yang semakin berkurang dan sulit untuk membalikkan bisnisnya dengan penciptaan 'bank buruk' atau kemungkinan penjualan aset, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

"Kenaikan dolar adalah respons tipikal terhadap berita buruk, sekalipun berita buruk itu berbasis di Amerika Serikat," kata Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional dan berkelanjutan di Commonwealth Bank of Australia. "Sementara kekhawatiran tentang bank kecil AS tetap ada, kami memperkirakan dolar akan tetap tinggi."

Yen Jepang naik tipis 0,01 persen menjadi 133,69 per dolar, setelah naik sekitar 0,4 persen pada Selasa (25/4/2023). Mata uang safe-haven tradisional ini naik 2,6 persen pada Maret di tengah kekhawatiran meluasnya krisis perbankan tetapi telah turun 0,6 persen untuk April.

Baca juga: Dolar AS dan yen menguat karena risiko prospek ekonomi memburuk

Juga membebani sentimen adalah data ekonomi baru. Keyakinan konsumen AS turun ke level terendah sembilan bulan pada April, data semalam menunjukkan, meningkatkan risiko bahwa ekonomi dapat jatuh ke dalam resesi tahun ini.

Indeks manufaktur Fed Richmond juga melemah, turun di -10 pada April, kontraksi bulan keempat berturut-turut.

Pasar sekarang memperkirakan peluang 76 persen dari kenaikan 25 basis poin ketika Federal Reserve bertemu minggu depan, alat CME FedWatch menunjukkan, turun dari peluang 90 persen pada awal minggu.

Federal Reserve akan menerbitkan tinjauan internal atas pengawasannya terhadap Silicon Valley Bank pada Jumat (28/4/2023), kata bank sentral.

Tinjauan tersebut, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan Michael Barr, menyusul kegagalan mendadak bank regional bulan lalu. Ini akan mencakup rekomendasi kebijakan dan informasi pengawasan rahasia yang biasanya tidak diungkapkan oleh Fed kepada publik, kata Barr.

Euro naik 0,04 persen pada 1,0976 dolar, tetapi telah menjauh dari level tertinggi 10 bulan yang disentuhnya awal bulan ini. Sterling terakhir diperdagangkan pada 1,2411 dolar, naik 0,02 persen hari ini. Kiwi naik 0,15 persen menjadi 0,615 dolar AS.

Dolar Australia berayun antara kerugian dan keuntungan setelah data menunjukkan inflasi mereda dari tertinggi 33 tahun pada kuartal pertama, sementara inflasi inti turun di bawah perkiraan.

Ekonom ING mengatakan laporan inflasi yang lebih dingin dari perkiraan akan cukup untuk "mendorong pemikiran bahwa jeda pengetatan suku bunga baru-baru ini oleh bank sentral Australia mungkin berakhir lebih dari itu, dan mengkonfirmasi bahwa 3,6 persen adalah puncak siklus suku bunga."

Di pasar mata uang kripto, bitcoin naik 1,2 persen menjadi 28.315,40 dolar AS dan ethereum naik 0,4 persen menjadi 1.867,70 dolar AS.

Baca juga: Dolar naik di awal sesi Asia, hentikan penurunan beruntun lima minggu

Baca juga: Dolar AS raih kembali pijakannya di sesi Asia karena imbal hasil naik

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023