Jakarta (ANTARA News) - Titik Haryati, yang pernah berperan sebagai bidan dalam satu sinetron, mengungkap kerumitan proses syuting di rumah sakit.
"Persiapan ambil gambar untuk dua scene saja butuh waktu lebih dari dua jam," kata dia di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta, Jumat.
"Pernah syuting tempat melahirkan di ruang pasien juga lorong rumah sakit. Tapi di lorong saja ribet, apalagi ICU," kata perempuan yang meninggalkan dunia seni peran sejak 2006 itu.
Menurut Titik, yang ketika itu berperan menjadi bidan yang membantu proses melahirkan, proses syuting bisa berlangsung selama berjam-jam, persiapan pengambilan gambarnya pun tidak sebentar.
Untuk kegiatan syuting yang dimulai pukul 08.00 WIB, persiapan harus sudah dilakukan enam jam sebelumnya.
"Persiapan genset, kabel. Pemerannya pun sudah datang jam empat pagi. Harus make up, ganti kostum, dan sebagainya. Datang satu jam sebelum take itu nggak mungkin sempat," kata Titik, yang sekarang sudah bergelar doktor dan menekuni dunia pendidikan.
Menurut dia, minimal ada enam kru film yang berada dalam satu ruangan, termasuk bagian mic dan kamera.
Proses pengambilan yang berlangsung lama juga membuat awak tidak sempat membersihkan diri. "Kalau enam orang itu dari malam belum mandi, bisa dibayangin bagaimana kebersihan diri," kata Titik.
Selain itu biasanya juga ada banyak peralatan pendukung kegiatan pengambilan gambar, yang tentunya membuat ruangan tidak bersih.
"Kalau mau membuat suasana ICU, lebih baik membuat sendiri di studio mini," saran dia.
(nan)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012