Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor minyak kelapa kasar atau crude coconut oil (CCO) sebanyak 11.546 ton ke Malaysia di akhir Maret 2023.
"Komoditi CCO yang diekspor ke Malaysia sebanyak 11.546 ton ini, mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 11,23 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa.
Darwin mengatakan pembeli asal Malaysia sangat meminati CCO asal Sulut karena dinilai berkualitas dan sesuai dengan standar internasional.
Pemerintah berharap pengekspor asal Sulut akan menjaga kualitas dan kuantitas produk agar sesuai dengan perjanjian awal saat tiba di negara tujuan.
Pihaknya berharap pada tahun 2023, permintaan akan CCO dari Malaysia semakin banyak.
"Kami harap tahun 2023 ini kinerja ekspor Sulut khususnya produk turunan kelapa akan semakin meningkat, sehingga mampu mendorong ekonomi daerah dan nasional," katanya.
Dia mengatakan masih banyak yang perlu digarap dari produk turunan kelapa.
Ia mengatakan masih banyak produk turunan kelapa yang belum digarap oleh petani dan pelaku usaha di Sulut, sehingga pemerintah akan memberikan pelatihan.
"Kami pemerintah akan siap memfasilitasi baik bimtek maupun pemasaran," katanya.
Pemerintah, katanya, akan berupaya mencarikan pasar baru untuk produk ekspor Sulut, khususnya turunan kelapa, baik Asia, Eropa, Amerika, maupun Afrika.
Baca juga: Sulut ekspor 10.000 ton minyak kelapa ke AS dan Belanda
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023