Seluruh petugas yang akan berangkat harus menjalani proses cek kesehatan, kalau pas masinis atau kondekturnya lagi sakit, ya nggak boleh dinas, yang penting tidak berpotensi untuk mengganggu operasional
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewajibkan seluruh petugas untuk cek kesehatan sebelum keberangkatan demi menjaga keselamatan dan keamanan penumpang.
"Seluruh petugas yang akan berangkat harus menjalani proses cek kesehatan, kalau pas masinis atau kondekturnya lagi sakit, ya nggak boleh dinas, yang penting tidak berpotensi untuk mengganggu operasional," kata Asisten Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Tohari saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa.
Pengecekan dilakukan kepada seluruh petugas di dalam kereta api mulai dari masinis, kondektur, hingga Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).
Baca juga: 43.500 pemudik balik padati stasiun Daop 1 Jakarta pada H+3 lebaran
Tohari menegaskan peran penjaga keamanan dan ketertiban di dalam kereta juga sangat penting, sehingga kondisi saat bertugas harus sehat demi kelancaran pelayanan kepada seluruh penumpang.
Sebelumnya Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan 45 provider rumah sakit guna percepatan penanganan kondisi darurat.
Dari sisi keamanan dan keselamatan, KAI Daop 1 Jakarta juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk pengamanan seluruh objek vital pada masa angkutan Lebaran.
Baca juga: KAI: 40 ribu pemudik tiba kembali ke Jakarta hari ini
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023