korban dievakuasi ke Puskesmas NipahMataram (ANTARA) - Dua orang anak, Maiza (16) dan Algi (14), tewas setelah terseret ombak di kawasan wisata Pantai Setangi, Desa Malaka, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa pukul 17.10 Wita.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, yang dihubungi di Mataram, Selasa, membenarkan peristiwa tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari kepolisian.
"Kedua korban berasal dari Lingkungan Karang Genteng, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, peristiwa tersebut bermula ketika kedua korban bersama beberapa temannya berangkat dari rumah menuju Pantai Setangi untuk liburan, pada pukul 16.00 Wita.
Mereka tiba di lokasi kejadian pukul 17.10 Wita. Kemudian kedua korban bersama temannya atas nama Kamil (16), memutuskan untuk berenang di pantai, namun tidak berselang lama Maiza dan Algi terseret ombak besar.
Baca juga: Libur Lebaran, warga Riau hanyut saat berenang di Pantai Padang
Baca juga: Tim SAR temukan jasad korban terakhir tenggelam di Pantai Batubentang
Melihat dua temannya terseret ombak ke tengah laut, Kamil mencoba berenang ke tengah laut untuk menyelamatkan temannya, namun ia juga hampir tenggelam karena terseret ombak.
Kamil kemudian berteriak meminta pertolongan. Dua orang temannya yang berada di pinggir pantai mendengar teriakan tersebut, sehingga berupaya mencari bantuan dengan cara melaporkan kejadian tersebut ke Pos Ploting Pantai Kerandangan Regu 2 yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Anggota Polisi Air dan Udara, Polda NTB, bersama personel Pos SAR Bangsal, dan potensi SAR lainnya melakukan upaya pencarian terhadap kedua korban yang tenggelam.
"Pada pukul 18.15 Wita, kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban dievakuasi ke Puskesmas Nipah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara," kata Lanang.
Ia menambahkan informasi yang diperoleh dari tim SAR gabungan, kondisi cuaca di lokasi kejadian sedang hujan lebat sehingga mempengaruhi ombak laut membesar.
Baca juga: Basarnas Bali sisir Pantai Saba cari warga Rusia hilang terseret ombak
Baca juga: Wisatawan tenggelam di Pantai Rawakalong ditemukan tim SAR
Melihat dua temannya terseret ombak ke tengah laut, Kamil mencoba berenang ke tengah laut untuk menyelamatkan temannya, namun ia juga hampir tenggelam karena terseret ombak.
Kamil kemudian berteriak meminta pertolongan. Dua orang temannya yang berada di pinggir pantai mendengar teriakan tersebut, sehingga berupaya mencari bantuan dengan cara melaporkan kejadian tersebut ke Pos Ploting Pantai Kerandangan Regu 2 yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Anggota Polisi Air dan Udara, Polda NTB, bersama personel Pos SAR Bangsal, dan potensi SAR lainnya melakukan upaya pencarian terhadap kedua korban yang tenggelam.
"Pada pukul 18.15 Wita, kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban dievakuasi ke Puskesmas Nipah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara," kata Lanang.
Ia menambahkan informasi yang diperoleh dari tim SAR gabungan, kondisi cuaca di lokasi kejadian sedang hujan lebat sehingga mempengaruhi ombak laut membesar.
Baca juga: Basarnas Bali sisir Pantai Saba cari warga Rusia hilang terseret ombak
Baca juga: Wisatawan tenggelam di Pantai Rawakalong ditemukan tim SAR
Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023