Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyiagakan personel dan peralatan pendukung untuk mengantisipasi bencana alam selama masa Lebaran 2023.

"Kami siaga memberikan dukungan kalau ada permintaan bantuan jika terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten OKU," kata Kepala BPBD OKU Hemni Rusdi melalui Manajer Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 sebanyak 280 personel BPBD OKU dibantu relawan di setiap kecamatan disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Baca juga: BPBD OKU Selatan pasang rambu bahaya longsor di jalur mudik

BPBD OKU juga menyiapkan peralatan pendukung seperti perahu karet, mesin penyedot air, alat urban rescue, dan satu unit dump truck untuk menanggulangi bencana alam sedini mungkin.

Personel dan peralatan tersebut, kata dia, siap diterjunkan ke lapangan jika terjadi bencana agar tidak menimbulkan kerugian materi yang besar dan korban jiwa.

"BPBD OKU siap memberikan respons cepat jika terjadi bencana karena penanganan harus bisa dilakukan secepatnya agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya para pemudik," katanya.

Baca juga: BPBD OKU Selatan imbau pemudik lewati jalur tol antisipasi longsor

Menurut Gunalfi, sejauh ini terdapat sembilan kecamatan di Kabupaten OKU yang dipetakan rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor karena berada di dataran tinggi dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Sembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Muarajaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Lubuk Batang, Peninjauan, dan Baturaja Timur.

Di daerah-daerah rawan ini, kata dia, dibentuk posko penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Baca juga: Warga OKU Timur rayakan Lebaran di tengah banjir

"Di jalur lintas sembilan kecamatan tersebut sudah dibentuk posko dengan personel yang siaga selama arus mudik dan balik Lebaran guna menanggulangi bencana alam sedini mungkin," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023