Mantan Panglima TNI Laksamana (Purn.) Widodo AS mendoakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto agar selalu meraih kesuksesan.
Harapan tersebut disampaikannya saat Prabowo menyambangi kediamannya di Jakarta, Selasa.
"Tak dongakno awakmu," tutur Widodo dalam bahasa Jawa. Kalimat itu kurang lebih memiliki makna bahwa dirinya terus mendoakan kesuksesan Prabowo
Momen pertemuan keduanya merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi Idul Fitri Prabowo tahun ini. Kedatangan Prabowo pun disambut hangat oleh Widodo yang merupakan Panglima TNI periode 1999-2002.
Hormat dan momen cium tangan Prabowo untuk seniornya tersebut pun disambut dengan pelukan sekaligus doa dari Laksamana TNI (Purn.) Widodo AS.
"Panglima, mohon maaf lahir batin Pak," kata Prabowo.
Pertemuan ini pun diisi dengan canda gurau, makan dan foto bersama. Di akhir silaturahmi, Laksamana TNI (Purn.) Widodo A.S juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kunjungan Prabowo kali ini.
"Terima kasih sekali Pak Prabowo," ujar Widodo yang juga pernah menjabat sebagai Menkopolhukam pada periode 2004-2009 itu.
Harapan tersebut disampaikannya saat Prabowo menyambangi kediamannya di Jakarta, Selasa.
"Tak dongakno awakmu," tutur Widodo dalam bahasa Jawa. Kalimat itu kurang lebih memiliki makna bahwa dirinya terus mendoakan kesuksesan Prabowo
Momen pertemuan keduanya merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi Idul Fitri Prabowo tahun ini. Kedatangan Prabowo pun disambut hangat oleh Widodo yang merupakan Panglima TNI periode 1999-2002.
Hormat dan momen cium tangan Prabowo untuk seniornya tersebut pun disambut dengan pelukan sekaligus doa dari Laksamana TNI (Purn.) Widodo AS.
"Panglima, mohon maaf lahir batin Pak," kata Prabowo.
Pertemuan ini pun diisi dengan canda gurau, makan dan foto bersama. Di akhir silaturahmi, Laksamana TNI (Purn.) Widodo A.S juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kunjungan Prabowo kali ini.
"Terima kasih sekali Pak Prabowo," ujar Widodo yang juga pernah menjabat sebagai Menkopolhukam pada periode 2004-2009 itu.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023