Jakarta (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dapat menjadi ajang promosi destinasi wisata Indonesia tersebut, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Tentunya ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk promosi Labuan Bajo ke ASEAN dan dunia,” ujarnya ketika menyampaikan keterangan pers yang disiarkan secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa.

Menlu Retno, yang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan KTT di Labuan Bajo, menjelaskan pentingnya kesiapan infrastruktur wilayah tersebut sebagai tuan rumah KTT ASEAN.

Mengenai bandara, pemerintah telah menyiapkan dua jalur di Bandara Komodo, Labuan Bajo, yaitu ketibaan jalur internasional dan domestik.

“Jadi akan ada fasilitas untuk imigrasi dan juga fasilitas conveyor belt yang khusus akan menerima barang-barang dari ketibaan luar negeri,” ujar Retno.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Menlu Retno untuk memastikan kesiapan hotel-hotel yang akan ditinggali para pemimpin negara anggota ASEAN selama KTT berlangsung pada 10-11 Mei 2023.

“Arahan Bapak Presiden sangat jelas agar diutamakan hospitality dan dijaga kenyamanan para tamu kita yang akan mengikuti KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo,” ujarnya.

Pemerintah pun telah menyiapkan berbagai persiapan, termasuk dari segi substansi pembahasan KTT, yang sejauh ini, menurut Menlu Retno, telah berada di jalur yang tepat.

“Pengecekan dilakukan secara mendetail. Jadi mudah-mudahan gawe besar kita sebagai ketua ASEAN melalui penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN ini dapat berjalan lancar,” kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno sebut Indonesia ingin ASEAN tetap penting dan relevan
Baca juga: KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo miliki delapan agenda pertemuan

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023