Empat langkah tersebut merupakan hal yang berkaitan untuk menekan laju inflasi di Bumi Cenderawasih.
Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyebutkan terus melakukan upaya menekan laju inflasi di seluruh Tanah Papua, sehingga ada empat langkah yang wajib dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat.
Kepala KPw BI Papua Juli Budi Winantya, di Jayapura, Selasa, mengatakan empat langka yang diterapkan pertama adalah keterjangkauan harga, kedua ketersediaan pasokan, ketiga kelancaran distribusi, dan keempat adalah komunikasi efektif.
“Empat langkah tersebut merupakan hal yang berkaitan untuk menekan laju inflasi di Bumi Cenderawasih, yang harus dilakukan oleh TPID,” katanya lagi.
Menurut Juli, pihaknya telah melakukan 12 kali pasar murah, khususnya pada bulan Ramadhan, sudah melaksanakan sembilan kali pasar murah yang bekerjasama dengan Aprindo maupun dengan produsen lainnya.
“Untuk inflasi di pada Mei mendatang kami memprediksikan ada beberapa barang yang mengalami kenaikan, namun tidak signifikan,” ujarnya lagi.
Meski begitu, pihaknya optimistis secara nasional Papua masih masuk dalam kategori deflasi atau turun, namun TPID tetap akan mengawal stabilitas harga di seluruh Tanah Papua agar tidak mengalami kenaikan lagi.
“Kalau inflasi kumulatif dari Januari, Februari, Maret itu turun 0,62. Inflasi bulanan dijumlahkan itu masih deflasi. Untuk itu semua harus secara bersama-sama menjaga stabilitas harga tetap terjaga usai Lebaran,” katanya lagi.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh TPID Papua yang telah bekerja sama melakukan sidak atau pun pasar murah guna menjaga stabilitas harga di Bumi Cenderawasih.
Baca juga: Pemkot Jayapura dinilai mampu mengendalikan inflasi di daerah
Baca juga: Operasi pasar murah Biak Numfor kendalikan inflasi daerah
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023