H+3, penumpang kapal Express Bahari 3 Belitung-Pangkal Balam naik

Jumlah penumpang kapal cepat Express Bahari 3 E pada H+3 hari Selasa (25/4) ini tercatat sebanyak 328 penumpang, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya hanya 220 penumpang,

Belitung, Babel (ANTARA) - Jumlah penumpang kapal cepat Express Bahari 3 E rute pelabuhan Tanjung Pandan di Belitung menuju pelabuhan Pangkal Balam di Pangkalpinang pada, Selasa (25/4) atau terhitung tiga hari setelah Idul Fitri 1444 Hijriah (H+) meningkat dari 220 penumpang menjadi 328 penumpang.

"Jumlah penumpang kapal cepat Express Bahari 3 E pada H+3 hari Selasa (25/4) ini tercatat sebanyak 328 penumpang, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya hanya 220 penumpang," kata Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Hengki di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, para penumpang tersebut didominasi oleh para pemudik yang akan kembali ke daerah asal usai merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

"Rata-rata memang para pemudik yang akan kembali ke daerah asalnya setelah berlebaran," katanya.

Ia mengatakan, arus balik Lebaran 2023 di pelabuhan Tanjung Pandan dilayani oleh kapal cepat Express Bahari 3 E rute Tanjung Pandan menuju Pangkal Pinang.

Menurut dia, kapal cepat Express Bahari 3 E akan beroperasi setiap hari (pulang - pergi) guna melayani para penumpang di dua pelabuhan tersebut.

"Menurut informasi dari pihak operator bahwa kapal akan beroperasi melayani pemudik setiap hari sampai, Rabu (10/5) mendatang," ujarnya.

Pihak otoritas pelabuhan Tanjung Pandan memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2023 di pelabuhan tersebut berlangsung pada, Selasa (25/4).

"Kami memperkirakan puncak arus mudik berlangsung pada hari ini seiring berakhirnya masa libur dan cuti bersama Idul Fitri," katanya.

Oleh karena itu, personel Posko Angkutan Laut Lebaran 2023 akan mengoptimalkan pengawasan dan pelayanan kepada para pemudik di pelabuhan tersebut.

"Pelayanan tetap akan sama kami berikan seperti pelayanan pada arus mudik Lebaran 2023 lalu," demikian Hengki.