Terminal Mengwi mulai alami peningkatan kedatangan saat arus balik

Badung (ANTARA) - Pelaksana Tugas Koordinator Satuan Pelayanan (Plt Korsatpel) Terminal Tipe A Mengwi Made Ardana mengatakan mulai terjadi peningkatan kedatangan penumpang saat musim arus balikebaran 2023.

"Peningkatan (kedatangan) dari kemarin sudah kelihatan walaupun belum signifikan, kalau kita prediksi memang hari ini puncaknya," kata dia saat dijumpai di Terminal Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Adapun peningkatan yang terjadi yaitu datangnya 26 unit bus dengan 598 penumpang pada H+1 Idul Fitri 1444 Hijriah dari hari sebelumnya 15 unit bus dengan 262 penumpang di hari pertama Lebaran dan 15 unit bus dengan 277 penumpang di hari kedua.

Peningkatan kedatangan penumpang saat H+1 lebaran ini juga disebut Ardana lebih tinggi dari periode yang sama di tahun sebelumnya, di mana arus balik saat itu mendatangkan 19 unit bus dan 394 orang penumpang.

"Waktu pandemi COVID-19 landai semua, Tahun lalu perbandingannya sampai 50 persen lebih sedikit dari yang sekarang. Kalau tahun lalu walaupun belum normal seperti sekarang tetap ada peningkatan tapi di H+3," ujarnya.

Plt Korsatpel di Terminal Mengwi itu melihat kedatangan angkutan mudik resmi mulai banyak sekitar pukul 4.00 Wita hingga 6.00 Wita, namun hingga sore hari masih ada sejumlah bus yang menurunkan penumpang.

Di tengah musim arus balik, Ardana memprediksi jumlah kedatangan akan lebih tinggi daripada keberangkatan yang jumlahnya 11.328 orang terhitung sejak 15-21 April 2023 saat itu.

"Jumlah penumpang pastinya beda dengan yang berangkat karena ini arus balik. Yang berangkat sedikit, yang tiba banyak seharusnya," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Terminal Mengwi bekerja sama dengan Satpol PP akan bersinergi dalam hal pengawasan penumpang yang datang, yaitu dengan pemeriksaan identitas penumpang dan bus.

"Kita ada posko terpadu memang bersinergi dari segi pengawasan termasuk penumpang tiba, kan tradisinya waktu mudik satu orang tapi yang balik empat sampai lima orang," tuturnya.

Antisipasi datangnya penumpang tanpa identitas itu dinilai penting, apalagi kejadian serupa kerap terjadi saat musim arus balik, sehingga penting untuk tahu siapa penumpang tersebut termasuk tujuan dan pekerjaannya di Bali.