Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.

"Sekarang ini mulai terjadi arus balik Lebaran, untuk menjamin stok BBM di SPBU mitra Pertamina tersedia dalam jumlah cukup atau sesuai dengan kebutuhan pemudik, kami melakukan peningkatan kapasitas produksi kilang," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit III Siti Rachmi Indahsari, di Palembang, Selasa.

Mengutip buku panduan "Mudik Aman Berkesan 2023" Kementerian Komunikasi dan Informatika, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa (25/4) atau H+2 Lebaran.

Meski jadwal cuti bersama berakhir pada 25 April 2023, pergerakan pemudik diperkirakan masih tetap tinggi hingga Rabu (26/4) atau H+3 Lebaran.

Menurut dia, selama bulan Ramadhan, serta arus mudik dan balik Lebaran, pihaknya berkomitmen memastikan ketersediaan BBM dan gas elpiji (LPG) di wilayah Sumatera Selatan dan beberapa provinsi sekitarnya seperti Lampung, Jambi dan Bengkulu (Sumbagsel).

Untuk menjaga ketahanan dan keamanan stok BBM dan LPG atau memastikan ketersediaan bahan bakar itu, Kilang Pertamina Plaju terus beroperasi 24 jam dengan meningkatkan kapasitas.

Sepanjang April 2023, pengolahan di Crude Distillate Unit (CDU) Kilang Pertamina Plaju mengalami peningkatan kapasitas ke angka 91,3 ribu Miles Barrel per Calendar Day (MBCD) dari sebelumnya di kisaran 85 MBCD.

Unit-unit operasi juga terus dijaga dan dioperasikan dengan aman, andal dan tetap patuh pada peraturan lingkungan yang berlaku.

“Kami masih terus bersiaga di kilang guna memastikan ketersediaan stok BBM dan bahan bakar khusus (BBK) aman, sehingga masyarakat dapat melalui arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini dengan tenang,” ujar Rachmi.

Baca juga: Pertamina Dumai kembali beroperasi normal usai kejadian ledakan
Baca juga: Kilang Pertamina Plaju tingkatkan kapasitas produksi jelang Idul Fitri
Baca juga: Pertamina temukan penyebab baru kebakaran kilang minyak

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023