Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti berpesan agar masyarakat yang hendak merantau dari kampungnya ke kota-kota besar senantiasa membekali diri dengan keterampilan.
Hal itu disampaikan LaNyalla di tengah momentum Idul Fitri, yang selain menjadi ajang silaturahmi, juga kerap dimanfaatkan sebagian orang untuk berbagi kisah sukses di perantauan hingga membuat sanak saudara mereka tertarik melakukan hal serupa.
LaNyalla menegaskan bahwa semua orang berhak mendapat penghidupan yang layak, termasuk dengan berusaha merantau mengadu nasib ke kota-kota besar.
"Namun persaingan yang ketat di kota besar, seyogyanya menjadi perhatian para perantau. Sehingga harus siap dengan keterampilan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Arus milir yang terjadi selepas Idul Fitri kerap kali melahirkan golongan urban baru yang mencari pekerjaan dan/atau mengadu nasib di Jakarta maupun kota-kota besar lainnya.
LaNyalla menyebut hal tersebut lumrah terjadi, tetapi agar tujuan para perantau tercapai, maka mereka harus menempa kapasitas diri.
"Mengapa ini penting, agar nantinya di perantauan para calon urban tak mengalami kendala dalam mencari pekerjaan," ujar LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu mencontohkan para calon perantau setidaknya pernah mengikuti pelatihan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan baru atau bisa mendapat penghasilan yang lebih baik dari sebelumnya.
"Kita tidak ingin permasalahan klasik kota-kota besar yang menjadi sasaran kaum urban malah menambah kompleksitas masalah sosial karena overload pendatang yang tidak dapat diserap SDM-nya," katanya.
Selain itu, Ketua DPD juga menyarankan agar para calon perantau untuk mengenali karakteristik kota tujuan mereka.
"Sebab, kondisi di kota sangat jauh berbeda dengan pedesaan. Dan akan lebih baik jika calon pendatang mendapat rekomendasi yang tepat terkait jenis pekerjaan, agar tidak menyengsarakan diri dalam mencari pekerjaan," ujarnya.
LaNyalla juga mengingatkan agar para perantau segera melaporkan diri kepada RT/RW setibanya mereka di kota perantauan.
Pasalnya, hal itu akan memudahkan pelayanan bagi para perantau serta agar mereka tidak berakhir menjadi penduduk gelap yang tidak tercatat keberadaannya.
Baca juga: Ketua Senat Kazakhstan sambut Delegasi DPD RI
Baca juga: Ketua DPD RI: Pemda harus padukan politik kebijakan dan anggaran
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023