Pameran tersebut mencakup 18 ruang ekshibisi dan 24.000 stan, yang menarik sekitar 12.000 perusahaan.
Ketika Stephanie Jestina, seorang gadis asal Indonesia yang belajar di Guangzhou, pertama kali mengetahui bahwa Canton Fair mendirikan area pameran untuk produk ibu hamil dan bayi, dia segera menginformasikan kedua orang tuanya yang memiliki bisnis produk bayi dan anak di Jakarta.
Setelah dua pekan persiapan mendesak, orang tua dan adik perempuannya sukses merampungkan seluruh dokumen yang dibutuhkan guna menyambangi pameran tersebut di China.
Kali ini di Canton Fair terdapat hampir 400 perusahaan domestik China dan asing menawarkan produk-produk terbaru seperti kereta dorong bayi, pakaian bayi dan aksesoris, perabotan bayi, perlengkapan bayi, dan peralatan edukasi bayi.
Djulia Hasan dan keluarganya berpikir bahwa pameran tersebut merupakan peluang yang sangat baik bagi para pembeli internasional, memfasilitasi mereka untuk dapat fokus mencari produk bayi terbaik sehingga nantinya dapat memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.
Dengan area ekshibisi dan jumlah peserta pameran yang mencatat rekor tertinggi, pameran itu menyambut para pembeli dari 220 lebih negara dan kawasan, mencakup pasar-pasar di Eropa, Amerika Serikat, ASEAN, serta pasar-pasar berkembang (emerging market) di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra.
Venue pameran luring tahun ini, yang luasnya mencapai 1,5 juta meter persegi, akan menampung hampir 70.000 stan untuk sekitar 35.000 peserta pameran.
Diluncurkan pada 1957 dan digelar dua kali dalam setahun, pameran itu dianggap sebagai tolok ukur utama perdagangan luar negeri China, demikian Xinhua dikutip Senin.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023