Depok (ANTARA News) - Unggas peliharaan (Entok) milik sutradara terkenal Garin Nugroho terindikasi terserang virus flu burung setelah di penelitian di laboratorium Balai Penelitian Veteriner Kabupaten Bogor. Dari tiga jenis unggas (Entok, Angsa dan Burung Merpati) yang dipelihara Garin Nugroho di rumahnya kawasan Studio Alam, Sukmajaya, Depok, Jabar, hanya jenis Entok yang positif flu burung, sedangkan Angsa dan Burung Merpati bebas dari flu burung. Kepala Seksi (Kasie) Kesehatan Hewan dan Veterinir (Keswanvet) Dinas Pertanian (Distan) Kota Depok, Dedi Sudjadi, di Depok Jumat mengatakan, dengan positifnya virus flu burung maka tim Distan akan memusnahkan unggas di rumah Garin pada Senin (5/6). Ia mengatakan terjangkitnya virus flu burung di unggas peliharaan Garin tersebut setelah adanya laporan dari pihak keluarga Garin pada Senin (19/5) lalu, bahwa ada unggasnya jenis Entok mati mendadak. "Dengan adanya laporan tersebut maka tim distan Depok segera mmeriksa jenis unggas tersebut untuk diteliti," jelasnya. Dedi lebih lanjut mengatakan untuk menghindari penyebaran virus flu burung, pihaknya lantas melakukan pemusnahan dengan membakar unggas yang mati tersebut. Sedangkan unggas yang masih hidup diambil kotorannya untuk diteliti dengan menggunakan alat rapid test (Pemeriksaan cepat) . Ia menambahkan untuk lebih akuratnya juga mengambil sampel darah guna diuji kembali di laboratorium Balai Penelitian Veteriner Kabupaten Bogor. "Berdasarkan hasil penelitian laboratotium pada Kamis (22/5) dan Jumat (23/5) lalu juga positif," paparnya. Menurut dia sejak April 2006 lalu sekitar 1.200 unggas berhasil dimusnahkan di enam kecamatan antara lain Beji, Sukmajaya, Pancoranmas, Limo, Cimanggis, dan Sawangan. Pemusnahan unggas tersebut akan mendapat kompensasi, setelah unggas dipotong dan dibakar, kemudian dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan disaksikan beberapa warga. Setiap unggas yang dimusnahkan mendapat dana kompensasi per ekor sebesar Rp 10.000. Dana kompensasi diambil dari talangan APBD Depok sebesar Rp 14,9 juta. Mengenai terserang unggas peliharannya mengatakan baru mengetahui kalau salah satu ungga positif flu burung. Ia mengakui unggas peliharaannya pernah diteliti Distan Depok beberapa waktu lalu. "Waktu itu memang pernah ada petugas yang datang ke rumah mengambil sampel hewan peliharaan saya. Namun belum tahu hasilnya," ujar sutradara film Daun di Atas Bantal. Sutradara Bulan Tertusuk Ilalang tersebut, meminta kepada Distan Kota Depok untuk segera memusnahkan unggasnya yang terinfeksi virus flu burung.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006