Jakarta (ANTARA News) - Hujan deras dan angin kencang pada pekan kemarin adalah hujan terbesar di Jakarta sepanjang 2012.Hal itu terlihat dari jumlah ketinggian air di pintu air Manggarai yang mencapai 850 cm padahal normalnya kurang dari 750 cm.
"Hujan yang terjadi Jumat, Sabtu dan Minggu kemarin adalah hujan dengan volume air tertinggi di pintu Manggarai pada tahun ini, menyentuh angka 850 cm," kata Operator Penjaga Pintu Air Manggarai Adi Widodo mengatakan hepada ANTARA News pada Rabu (26/12).
Pekan kemarin, Jakarta diguyur hujan deras yang menyebabkan beberapa daerah terendam Banjir. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan yang tinggi masih akan terjadi hingga Januari 2013.
Adi mengatakan naiknya air di pintu air Manggarai disebabkan dua faktor yaitu curah hujan yang tinggi di Jakarta dan volume kiriman air dari Depok dan Bendungan Katulampa, Bogor yang besar.
Jika volume pintu air Manggarai melewati batas normal, maka daerah-daerah di Jakarta yang berpotensi banjir adalah daerah Kampung Melayu, Bidara China, Kampung Pulo, Kampung Baru, Cawang bahkan Grogol.
"Pintu air Manggarai adalah pintu air pertama di Jakarta yang mendapatkan limpahan air dari Depok dan Bogor, mangkanya kita yang jadi patokan," katanya.
Ia mengatakan potensi banjir besar bisa saja sewaktu-waktu terjadi di Jakarta. Hal itu bisa terjadi jika Jakarta mengalami curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama dalam satu waktu serta disaat yang bersamaan, Depok dan Bogor juga mengalami hal serupa yaitu curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama dalam satu waktu.
"Rekor volume pintu air Manggarai terjadi pada banjir besar 2007 yang menyentuh 1.090 cm dan volume pintu air Manggarai mencapai angka 250 cm lebih," katanya.
Tentunya, petugas pintu air Manggarai akan memberikan peringatakan dini, jika akan ada banjir besar di Jakarta. Hal itu dapat diprediksi dengan jumlah volume air di pintu air Depok dan Katulampa serta kecepatan arus air dari Depok ke Jakarta selama tujuh jam.
Misal, jika volume air di pintu air Katulampa melampaui batas normal atau setinggi 200 cm, maka tujuh jam kemudian, Jakarta akan dihantam banjir besar.
Adi mengatakan kami terus berkomunikasi dengan petugas air Depok dan Bogor setiap jamnya. Data volume air di pintu air Manggarai akan terus kami laporkan ke crisis centre, kantor walikota dan balai kota. "Jika pintu air Katulampa sudah melebihi batas normal, maka masih ada waktu tujuh jam untuk mengantisipasinya," katanya.
Saat ini ada satu masalah besar dan klasik di pintu air Manggarai yaitu banyaknya jumlah sampah-sampah yang mengapung di sungai Ciliwung meski ada traktor berat untuk mengangkut sampah-sampah tersebut.
"Jelas bisa menimbulkan banjir karena aliran sungai terhambat oleh sampah-sampah. Terbukti, alat berat yang ada saat ini, belum cukup untuk mengangkat sampah di pintu air Manggarai," katanya.
(adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012