Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Relawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) Lukman Hakim menyatakan siap menggalang dukungan untuk bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

"Untuk memperluas dukungan di kalangan buruh, GBB berhasil membangun kolaborasi dengan beberapa serikat buruh/serikat pekerja yang ditandai dengan MoU dan surat pernyataan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Kata dia, Ganjaran Buruh Berjuang dideklarasikan pada tanggal 20 November 2022 di Semarang, dengan melibatkan seribu buruh dari kota dan kabupaten Semarang. Selama lima bulan terakhir telah melakukan berbagai kegiatan dan menyisir kantong-kantong buruh di pulau Jawa (Jateng, Banten, Jabar, Jakarta dan Jatim).

GBB juga mengusung konsep hubungan industrial alternatif melalui Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI) dan pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial.

FMHI sudah digelar di beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan melibatkan unsur-unsur dari Apindo, Kadin, Serikat Pekerja dan Akademisi.

GBB juga akan memperluas jangkauan ke luar negeri dengan membentuk GBB Luar Negeri yg akan melibatkan WNI yg bekerja di luar negeri.

Lukman menegaskan setelah resmi Ganjar Pranowo sebagai Calon presiden, GBB akan bertekad lebih memasifkan kerja-kerja penggalangan dukungan dan penyusunan konsep penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ganjaran Buruh Berjuang Kelik Ismunanto menyatakan bahwa penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden merupakan kemenangan para buruh.

"Kami berharap pemerintahan ke depan adalah pemerintahan yg bisa diajak berkomunikasi, pemerintahan yang mau mendengarkan suara-suara para buruh," harapnya.

Menurut dia, selama menjadi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pendekatan komunikatif yang "nguwongke" dengan para buruh, menunjukkan modal penting dalam menata hubungan industrial ke depan.

Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 s.d. 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: LSI nilai ada upaya Jokowi menduetkan Ganjar dan Prabowo Subianto
Baca juga: Pena 98 dukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden

Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023