Palembang (ANTARA) - Para wisatawan antusias mengunjungi objek wisata religi Al Quran Al-Akbar di Kota Palembang, Sumatra Selatan saat Lebaran 2023.
Pengawas Al Quran Al-Akbar Palembang Riza Fahrurozi di Palembang, Minggu, mengatakan, sejak memasuki musim libur Lebaran itu jumlah pengunjung mencapai 1.000 orang setiap harinya.
"Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan hari biasa hanya mencapai 500 orang setiap harinya," katanya.
Baca juga: Desa Quran Palembang bina 400 santri yatim piatu penghafal Al Quran
Pengunjung objek wisata tersebut, katanya, ada dari luar daerah, yaitu Jakarta, Bandung, Lampung, dan Bangka Belitung.
“Namun pengunjung dari luar daerah tersebut didominasi wisatawan dari Lampung,” ujarnya.
Baca juga: Wisata religi Al Quran Raksasa di Palembang kembali dibuka
Ia mengatakan, pihaknya memperkirakan pada H-3 dan H-4 Lebaran 2023 akan ada lonjakan pengunjung pada objek wisata tersebut hingga 2.000 orang.
“Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kami membatasi waktu berkunjung selama 15 menit saja,” ucapnya.
Baca juga: Terjemahan Al Quran bahasa Palembang dan Sunda diluncurkan
Riza menjelaskan, objek wisata religi Al-Quran Al-Akbar dibuka mulai dari jam 09.00-17.00 WIB dan tarif tiketnya senilai Rp20.000 per orang.
“Hasil penjualan tiket tersebut akan disumbangkan ke pesantren dan sisanya untuk biaya operasional seperti perawatan dan gaji pegawai,” katanya menjelaskan.
Baca juga: Masjid Agung Palembang pamerkan Al Quran tertua di Asia Tenggara
Salah satu pengunjung, Zhunda Angel mengatakan, dirinya berkunjung ke objek wisata tersebut karena tempat itu salah satu pusat destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Kota Palembang.
“Pada objek wisata ini dapat melihat pahatan Al Quran yang terbuat dari kayu tembesu atau sekelas kayu jati dan ini sangat menakjubkan,” katanya.
Objek wisata religi Al Quran Al-Akbar merupakan Al Quran raksasa yang terbuat dari kayu tembesu dengan tinggi 15 meter yang berada di dalam kawasan pondok pesantren Al-Ihsaniyah Kecamatan Gandus, Sumsel yang dibangun pada tahun 2001-2009 dan diresmikan Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Januari 2012.
Baca juga: Brigadir Polisi di Palembang umrahkan penghafal Al Quran
Baca juga: Permintaan Alquran di kota Palembang meningkat
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023