memang kalau 'zookeeper' itu tidak ada istilah mudikJakarta (ANTARA) - Penjaga (zookeeper) harimau benggala Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan mengaku merindukan mudik atau pulang kampung selama libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sudah tiga tahun saya tidak mudik, memang kalau 'zookeeper' itu tidak ada istilah mudik," kata penjaga harimau benggala Taman Margasatwa Ragunan Ibnu Triputro, di Jakarta, Minggu.
Menurut pria berusia 28 tahun itu dirinya tidak bisa mudik lantaran setiap harinya harus menjaga sejumlah satwa harimau di tempat wisata tersebut.
Terlebih, pihaknya juga harus bergantian dengan penjaga lainnya sesuai jadwal piket sehingga para satwa memang tak bisa ditinggalkan lantaran masih harus dipastikan kebutuhan hariannya.
Baca juga: Anak hilang marak di Ragunan akibat ramai pengunjung
"Tentu sedih kalau semisal mereka meninggal, khawatir juga, sama halnya seperti kita punya peliharaan terus ditinggal, kan pasti sedih," tambahnya.
Dia turut menerangkan perawatan pada harimau harus terlindung dan dipastikan aman lantaran pada kebun binatang para harimau ini dilepas dan tidak dijinakkan.
Mengingat sang harimau tak bisa dipegang langsung, maka penanganan terbilang khusus mulai dari fasilitas kandang tidur, tempat makan hingga penanganan medis.
"Harimau bernama Margo ini kalau gak dekat sama lainnya bisa berantem dan kalau masa kawin biasanya kita lihat masanya dulu," katanya.
Baca juga: Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan capai 94 ribu
Hingga kini tercatat belum ada penambahan ataupun kelahiran satwa harimau baru di Taman Margasatwa Ragunan.
Hingga kini, jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan hingga pukul 15.00 WIB pada hari kedua Lebaran mencapai 94 ribu orang.
Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa jumlah ini merupakan jumlah pengunjung tertinggi dibanding jumlah pengunjung tahun lalu pada periode yang sama.
Baca juga: Ragunan jadi destinasi favorit libur lebaran karena murah
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023