"Alhamdulillah berhasil kami tangani dengan baik, tidak ada kelangkaan BBM di jalur-jalur mudik, stok BBM juga terjaga aman," ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan hasil monitoring Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) Pertamina, kata Nicke, terlihat puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau Kamis (20/4).
Nicke menambahkan laporan dari PIEDCC itu dikeluarkan setiap hari sehingga stok BBM bisa terus dimonitor secara langsung.
Setelah berhasil mengamankan stok BBM saat arus mudik, Pertamina selanjutnya akan fokus mengelola pasokan BBM di daerah tujuan mudik dan daerah wisata.
"Tiga hari ini kami akan fokus mengelola pasokan BBM di daerah-daerah tujuan mudik dan daerah-daerah wisata dan selanjutnya kami akan siap-siap menyambut arus balik," kata Nicke.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin membeli BBM, dapat menggunakan metode pembayaran secara cashless atau non-tunai untuk mengurai antrean di SPBU.
"Kami juga mengimbau agar masyarakat menggunakan pembayaran cashless untuk pembelian BBM supaya transaksi lebih cepat dan aman serta tidak terjadi antrean di SPBU," kata Nicke.
Adapun, pembayaran non-tunai tersebut bisa melalui aplikasi MyPertamina, di mana di dalamnya terdapat sejumlah promo menarik yang bisa diperoleh masyarakat.
Selain itu, Pertamina pada masa mudik Lebaran 2023 juga menyiapkan 402 motoris yang siap melayani kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan, termasuk di jalan tol
Masyarakat bisa menggunakan Pertamina Delivery Service (PDS) dengan menghubungi call center Pertamina 135. Selanjutnya, motoris akan menuju lokasi dengan membawa BBM.
Baca juga: Pertamina bantu pemudik menyiapkan layanan tambahan BBM
Baca juga: Ganjar Pranowo dampingi Menteri ESDM cek stok BBM di jalur mudik
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023