Ankara (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada Jumat mengatakan bahwa Selat Taiwan adalah milik China dan Beijing tidak akan pernah membiarkan pihak mana pun menginjak-injak kedaulatannya, menurut laporan harian Global Times.
Saat berbicara pada upacara pembukaan Forum Lanting tentang Modernisasi China dan Dunia di Shanghai, Qin mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China sejak zaman dahulu, dan kembalinya pulau itu ke China adalah bagian dari tatanan internasional pascaperang.
Dia mengecam pernyataan yang menuduh China menentang tatanan internasional itu dan mengubah status quo di Selat Taiwan sebagai sesuatu yang absurd.
"Bukan China daratan, tetapi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan-lah, dan beberapa negara, yang berupaya merusak aturan internasional dan mengubah status quo secara sepihak," kata Qin.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari teritorialnya, sehingga Beijing kerap mengkritik pertemuan-pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Taiwan dan petinggi-petinggi negara asing.
China baru-baru ini menggelar latihan militer di sekitar Taiwan setelah pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles.
"Mereka yang bermain api atas Taiwan akhirnya akan terbakar sendiri," kata Qin.
Sumber: Anadolu
Baca juga: G7 nyatakan bersatu dukung perdamaian di Taiwan
Baca juga: Taiwan bakal boyong 400 rudal Harpoon AS hadapi ancaman China
Baca juga: China tersulut emosinya setelah kapal perang AS lewati Selat Taiwan
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023