Di internal pengurus Partai Buruh, Ganjar Pranowo didukung oleh kader dan pengurus lebih dari 20 provinsi
Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan diusungnya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh PDIP sejalan dengan aspirasi sebagian besar kader.
Akan tetapi, Partai Buruh belum menentukan capresnya karena itu harus melalui Konvensi Capres RI Partai Buruh yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2023.
“Tentunya penetapan resmi capres 2024 dari Partai Buruh akan didahului melalui Konvensi Capres RI Partai Buruh pada sekitar Juli 2023,” kata Said Iqbal dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan hasil Rapat Kerja Nasional Partai Buruh pada 14–17 April 2023 di Jakarta menjaring empat nama sebagai calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Najwa Shihab, dan Anies Baswedan.
“Dari keempat nama tersebut, nama Ganjar Pranowo menempati urutan pertama dukungan terbanyak,” katanya.
Di internal pengurus Partai Buruh, Ganjar Pranowo didukung oleh kader dan pengurus lebih dari 20 provinsi, kata Said Iqbal menambahkan.
Oleh karena itu, Said Iqbal sebagai pimpinan Partai Buruh mengucapkan selamat atas diusungnya Ganjar Pranowo sebagai capres oleh PDIP.
“Partai Buruh yang ada di 38 provinsi, 457 kabupaten/kota, dan 4.626 kecamatan, serta lebih dari 10 juta kader dan simpatisan buruh, nelayan, buruh perempuan, buruh migran, tenaga kesehatan, buruh informal, generasi Gen Z dan Millenial yang ayah ibunya kelas pekerja, serta rakyat jelata lainnya mengucapkan selamat atas terpilihnya Ganjar Pranowo,” kata dia.
Walaupun demikian, Said Iqbal bakal menanyakan ke kadernya langsung terkait peluang Ganjar Pranowo turut diusung oleh Partai Buruh sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
“Saat peringatan May Day (Hari Buruh Internasional) pada 1 Mei 2023, nama Ganjar Pranowo akan ditanyakan langsung kepada ratusan ribu buruh peserta May Day Fiesta 1 Mei 2023,” kata Said Iqbal.
Ganjar Pranowo, yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah, diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP, Jumat.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan itu secara langsung pada Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati.
Ganjar Pranowo, yang turut hadir dalam rapat partai, menyampaikan dia berkomitmen melanjutkan kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Tentu terobosan-terobosan yang diberikan oleh Pak Jokowi, fundamen yang sudah dibangun, mesti kita lanjutkan. Hanya kita yang terus berkomitmen untuk melanjutkan itu,” kata Ganjar.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: Partai Buruh akan uji ambang batas parlemen pada May Day 2023
Baca juga: Partai Buruh cermati buruh migran dalam daftar pemilih sementara
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023