Gubernur Ansar mengatakan pelaksanaan pawai takbir ini sebagai tradisi masyarakat Tanjungpinang yang menjadi penanda memasuki Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 yang jatuh pada hari Sabtu (22/4).
"Mudah-mudahan kita menjadi insan paripurna, terukur dan senantiasa menabur kebajikan. Semoga Hari Raya membawa keberkahan, mempercepat pemulihan ekonomi dan menjadi momentum pemacu semangat menjadi pribadi lebih baik," kata Ansar dalam sambutannya.
Gubernur Ansar juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak berlomba-lomba atau berlebihan dalam menyambut hari kemenangan dengan melihat situasi ekonomi saat ini.
Menurutnya masyarakat tak perlu memaksakan diri untuk membeli kebutuhan yang tidak penting apalagi sampai berhutang.
"Karena bukan itu makna Idul Fitri. Makna sebenarnya adalah hari kemenangan bagi kita, bagi orang orang yang telah melaksanakan ibadah puasa sampai akhir Ramadhan," jelas Ansar.
Pelaksanaan pawai takbir merupakan agenda rutin Pemkot Tanjungpinang yang digelar untuk kedua kalinya setelah tahun 2022. Dua tahun sebelumnya atau periode 2020-2021, pawai takbir keliling absen digelar akibat pandemi COVID-19.
Pada tahun ini, antusiasme peserta dan masyarakat mengikuti pawai takbir keliling makin tinggi dilihat dari jumlah peserta yang naik signifikan, yakni 103 peserta dibandingkan di tahun 2022 sebanyak 74 peserta.
Para peserta terdiri dari perwakilan kecamatan, kelurahan, dan OPD Pemkot Tanjungpinang.
Iring-iringan pawai takbir dilepas Gubernur Ansar dan Wali Kota Tanjungpinang Rahma ditandai dengan kumandang takbir dan penabuhan bedug.
Para peserta menggunakan kendaraan bak terbuka dan lori dengan dihias berbagai ornamen kubah masjid.
Pewarta: Ogen
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023