Jokowi bakal sulit lagi mengendorse figur capres lain di luar PDIP
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai pengumuman Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan bertepatan satu hari menjelang Lebaran 2023 membawa dampak positif terhadap citra Gubernur Jawa Tengah itu.
"Deklarasi Ganjar capres menjelang Hari Raya Idul Fitri bakal membawa pesan positif jika itu menjadi percakapan di masyarakat dan banyak keluarga," kata Arifki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pasalnya, kata dia, Ganjar sebelumnya sempat memperoleh stigma negatif karena penolakannya atas kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia.
"(Ganjar) Bakal mengkonversi sikap itu terhadap pemilih-pemilih religius. PDIP cukup jago mengelola isu penolakan Israel dan Piala Dunia yang sebelumnya berdampak negatif terhadap Ganjar dan partai," ujarnya.
Meski demikian, dia menilai kehadiran Presiden Joko Widodo dalam deklarasi Ganjar sebagai bakal capres akan memperlemah posisi Jokowi sebagai "king maker" di Pilpres 2024 lantaran sebagai kader parpol mantan Wali Kota Solo itu bakal ikut dengan keputusan partai.
"Jokowi bakal sulit lagi mengendorse figur capres lain di luar PDIP," imbuhnya.
Dia juga menilai agenda politik yang lebih besar akan diperbincangkan pasca-Lebaran 2023, termasuk skema bakal capres dan cawapres pun akan lebih terang.
Baca juga: Ganjar laporkan harta kekayaan Rp11,7 miliar di LHKPN
Baca juga: Ganjar Pranowo, pilihan politik realistis PDIP
"Jika ini terjadi, maka bakal melahirkan tiga pasangan calon atau dua calon. Dilihat komposisi kubu, tiga pasangan calon bakal menarik. Kubu PDIP, Koalisi Perubahan, dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) plus KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya)," tuturnya.
Sebab, lanjut dia, semua pihak selama ini menunggu keputusan PDI Perjuangan mengumumkan bakal capresnya sehingga percakapan pilpres bakal lebih kencang ke depannya.
"Prabowo bakal mencari cawapres yang sesuai. Dalam konteks yang sama Anies pun harus menentukan segera cawapresnya," ucap dia.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024-2029 pada Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahim Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Mengucapkan menetapkan Saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ucap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kanal YouTube PDIPerjuangan, dipantau dari Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 s.d. 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: PAN segera rapat dengan Golkar dan PPP setelah Ganjar diusung PDIP
Baca juga: Said Abdullah nyatakan satu komando menangkan Ganjar Pranowo
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023