Perkiraan itu didasarkan atas banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta selama masa liburan tersebut,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Tingkat hunian hotel kelas bintang di Yogyakarta pada libur Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 diperkirakan mencapai 80 persen.
"Perkiraan itu didasarkan atas banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta selama masa liburan tersebut," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Istijab Danunegoro di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kondisi tersebut juga berdampak pada tingkat hunian hotel nonbintang atau kelas melati di Yogyakarta yang diperkirakan mencapai 60 persen.
"Hotel yang lokasinya di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, diperkirakan tingkat huniannya bisa mencapai lebih dari 80 persen," katanya.
Ia mengatakan wisatawan nusantara (wisnus) lebih banyak jumlahnya yang menginap di hotel di Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru ketimbang wisatawan mancanegara (wisman).
"Sekitar 90 persen wisatawan yang menginap di hotel di daerah ini adalah wisnus di antaranya datang Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan kota-kota besar lainnya di Jawa maupun luar Jawa," katanya.
Menurut dia selama libur Natal dan Tahun Baru yang merupakan "peak season", pengelola hotel di daerah ini mengenakan biaya tambahan bagi tamu yang menginap, berkisar Rp100--300 ribu per kamar.
"Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, puncak hunian hotel di Yogyakarta diperkirakan mulai 24 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013," kata Istijab.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir mengatakan optimistis akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Natal dan akhir tahun ini dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Berwisata di DIY tidak saja diuntungkan dari beragamnya objek wisata yang dapat dinikmati tetapi juga biaya selama berwisata lebih murah dibandingkan dengan beberapa kota lain di Indonesia," kata Tazbir.
(H008/B015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012