Mexico City (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (20/4) mengimbau Meksiko untuk membantu menyebarluaskan di Amerika Latin mengenai rencana perdamaiannya untuk Ukraina, meski masih ada ketegangan dalam partai berkuasa Meksiko mengenai dukungan ke Kiev.
Pemerintahan Meksiko menyatakan bersikap netral dalam perang Ukraina dengan Rusia.
Sejumlah pendukung Ukraina mengkritik Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador karena melihat adanya kesalahan dalam pengiriman persenjataan Eropa ke Kiev.
Namun, suara Meksiko selaras dengan Amerika Serikat dan negara Barat lainnya dalam sejumlah resolusi PBB yang mengkritik invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 itu.
Dalam pidato pertamanya kepada para legislator Meksiko sejak invasi dimulai, Zelenskyy berterima kasih kepada Meksiko atas dukungannya dalam pemungutan suara di PBB dan bantuan kemanusiaan, serta mendorong negara itu untuk menunjukkan "kepemimpinan" dengan berkontribusi dalam "rencana perdamaian".
Rencana itu mencakup penarikan mundur seluruh pasukan Rusia dari wilayah Ukraina, sebagaimana telah disampaikan kepada para pemimpin dunia November lalu.
Zelenskyy mengingatkan bahwa dirinya pada Februari menyerukan dalam KTT para pemimpin Amerika Latin untuk mendorong perdamaian, kedaulatan nasional, dan integritas wilayah, sebagai bagian dari rencananya yang juga merupakan permasalahan yang dekat dengan Lopez Obrador.
"Saya pikir dengan bantuan Meksiko, ini akan lebih cepat terwujud," kata Zelenksyy melalui sambungan video, dan berbicara melalui penerjemah.
Namun, badan pimpinan dewan yang dipimpin partai Lopez Obrador, Gerakan Regenerasi Nasional (Morena), mengeluarkan pernyataan singkat yang menjauhkan diri dari acara tersebut, dengan menyatakan bahwa pidato Zelenksyy hanya terjadi karena undangan persahabatan kelompok parlemen antara kedua negara.
"Pertemuan persahabatan Meksiko-Ukraina tidak mencerminkan posisi yang disetujui bersama dalam majelis rendah," katanya.
Lopez Obrador tahun lalu mengajukan rencana untuk menghentikan pertempuran di Ukraina, meski pejabat Ukraina menentangnya, dengan dalih rencana itu akan menguntungkan Rusia.
Zelenskyy menyatakan hanya akan mempertimbangkan penyelesaian damai saat seluruh pasukan Rusia telah meninggalkan wilayah Ukraina.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrand bertemu secara terpisah dengan menlu Rusia dan Ukraina untuk membahas rencana perdamaian itu di Majelis Umum PBB.
Belum ada hasil terkait dengan pembahasan tersebut.
Zelenskyy menyampaikan pidatonya saat Menlu Rusia Sergei Lavrov sedang melakukan lawatan di Amerika Latin, dengan berkunjung ke Brazil, Venezuela, Nikaragua, dan Kuba.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Meksiko siapkan rancangan perdamaian Ukraina
Baca juga: Ratusan warga Ukraina berkemah di perbatasan AS-Meksiko
Baca juga: Pabrikan Eropa lirik Meksiko dan China, tinggalkan suku cadang Ukraina
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023