Kue produksi WBP perempuan Lapas Palembang dalam sepekan terakhir banyak dipesan masyarakat untuk menjadi salah satu makanan di hari istimewa Lebaran atau Idul Fitri 1444 Hijriah

Palembang (ANTARA) - Kue produksi narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) lembaga pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan diminati masyarakat untuk Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.

"Kue produksi WBP perempuan Lapas Palembang dalam sepekan terakhir banyak dipesan masyarakat untuk menjadi salah satu makanan di hari istimewa Lebaran atau Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Kepala Lapas Perempuan Palembang Ike Rahmawati, di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, WBP Lapas Perempuan dalam proses pembinaannya diberikan keterampilan membuat kue yang didukung dengan dapur dan peralatan membuat kue yang memadai.

Kemampuan memproduksi kue tersebut adalah hasil kelas tata boga pembuatan kue kering bersertifikat dengan instruktur yang berpengalaman.

Warga binaan yang memiliki keterampilan membuat kue, dihimpun membuat usaha toko kue di Lapas Perempuan yang kini produknya diminati masyarakat untuk keperluan sehari-hari termasuk Lebaran.

"Kami menyediakan tempat memasarkan kue produksi WBP perempuan di Teras Cafe dan Le Panile Bakery yang ada di bagian depan Lapas yang posisinya cukup strategis di Jalan Merdeka dekat perkantoran Pemkot Palembang," ujarnya.

Kue yang diproduksi WBP perempuan adalah aneka kue loyangan seperti brownies dan kue basah lapis legit, delapan jam, maksuba dan kue khas Palembang lainnya.

Selain itu juga ada kue kering seperti nastar, lidah kucing rainbow, putri salju, dan skipi.

Untuk kue kering dibandrol mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000/Kg, sedangkan brownies 65.000 per loyang, dan kue basah khas Palembang dijual dengan harga Rp200.000-400.000/loyang.

Kue Le Panile Bakery buatan warga binaannya menggunakan bahan serba premium bisa dipesan melalui nomor (WA) 081373728394.

"Warga binaan pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang bisa tersenyum bahagia pada Lebaran kali ini, karena produksi kue mereka mulai banjir pesanan," kata Ike Rahmawati.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengapresiasi Lapas Perempuan Palembang melalui program pembinaan kemandirian bagi warga binaan yang terus berkarya dan memproduksi karya bernilai ekonomi.

Ilham berharap dengan banyaknya pesanan mereka makin semangat mengembangkan dirinya untuk menjadi insan yang lebih baik dan produktif, kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel.


Baca juga: Warga binaan Lapas Palembang ikuti pelatihan tata rias bersertifikat

Baca juga: Lapas Wanita Palembang Sumsel bebaskan 48 warga binaan

Baca juga: Menkum dan HAM: Lapas Wanita Palembang Memprihatinkan

Baca juga: Lembaga pemasyarakatan anak Palembang gelar pesantren kilat Ramadhan

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023