Kupang (ANTARA News) - Romo Titus Jagur mengatakan Natal yang diyakini umat Kristiani sedunia sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, menuntut adanya kesederhanaan hidup dalam bermasyarakat yang tergambar dalam sosok Kristus sendiri.
"Natal harus membawa dampak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia, terutama kaum kecil dan lemah serta yang terpinggir karena tuntutan ekonomi dan tekanan sosial lainnya," katanya dalam misa Malam Natal di Kapela St Petrus Paulus Oesapa Kupang, Senin malam.
Menurut dia, Natal atau kelahiran kembali yang dirayakan setiap tahun itu, harus membuat orang yang merayakannya sanggup mencontohi sikap Yesus Kristus yang "besar", namun rela menjadi "kecil".
"Yesus adalah sumber hidup bagi umat Kristiani. Mengapa kita suka bicara hal-hal besar, membanggakan diri sebagai besar dan hebat, lalu sulit mengakui dengan rendah hati akan keterbatasan dan kelemahan kita," katanya.
"Kalau kalian terjebak dalam kesombongan maka kalian akan hancur dalam iman dan kepercayaan," katanya dan menambahkan "Kalau Dia rela menjadi kecil, mengapa suka berpikir hal besar, kalau Dia rela menjadi sederhana, mengapa kita suka merasa diri penting dan dibutuhkan".
"Kalau Dia datang membawa damai, mengapa kita justru bangga jika menimbulkan pertentangan atau bersikap sinis, pun di tengah komunitas kita, kalau Dia rela dipersalahkan, mengapa kita cenderung suka menganggap diri benar, dan menyalahkan yang lain," katanya.
Dalam kontemplasi penjelmaan memandang Allah yang melihat dunia. Allah Tritunggal tidak terjebak dalam kemarahan dan keputusasaan ketika memandang dunia. Malahan Allah memutuskan untuk mengutus.
Natal, katanya, harus menginspirasi umat Kristiani untuk mempersembahkan kerapuhan dan kegagapan untuk menggapai panggilan dan perutusan, agar hanya rahmat dan kasih Allah yang berkarya, demi lebih besarnya kemuliaan Allah.
Sejumlah Gereja dalam Kota Kupang seperti Gereja Katedral Kristus Raja merayakan misa malam Natal pada pukul 18.00 dan 19.00 WITA, Gereja Ebenhaezer pukul 18.00 Wita.
Selama pelaksanaan misa malam Natal ini, kepolisian bersinergi dengan TNI, unsur masyarakat, dan pihak gereja untuk menjaga keamanan, sehingga perayaan misa berlangsung aman dan lancar.
"Elemen masyarakat ini dilibatkan untuk membantu pengamanan. Kita berikan rasa tanggung jawab saling memiliki," katanya.
(ANT-084/L003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012