Harapan kami, agar tidak turun hujan terkabul karena tidak pakai tenda kali ini. Kita berdoa saja supaya tidak hujan,"
Jakarta (ANTARA News) - Harapan panitia agar ibadah kebaktian Malam Natal 2012 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta, tidak disertai dengan turunnya hujan, pada Senin petang, terkabul.
"Harapan kami, agar tidak turun hujan terkabul karena tidak pakai tenda kali ini. Kita berdoa saja supaya tidak hujan," kata Bendahara Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Immanuel Harry Soehendar di Jakarta, Senin.
Dijelaskannya, pelaksanaan ibadah kebaktian Malam Natal 2012 di GPIB kali ini berbeda dengan tidak tersedianya tenda di sisi kanan dan kiri Gereja yang biasanya disediakan untuk jemaat.
Harry mengaku peniadaan tenda dalam ibadah kebaktian Malam Natal 2012 tidak didasari alasan tertentu dan hanya mengandalkan kepercayaan bahwa hujan tidak turun.
Keyakinan tersebut berbuah manis dengan cerahnya cuaca di sekitar GPIB Immanuel, hingga sesi kebaktian Malam Natal ketiga berlangsung pada pukul 21:00 WIB.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau dikenal dengan panggilan Jokowi sempat mengunjungi GPIB Immanuel pada sesi Malam Natal kedua dan menyapa jemaat.
Terbayarnya kepercayaan panitia Natal GPIB Immanuel terjadi di tengah deraan hujan deras sejak siang sampai malam hari di Jakarta dalam berapa hari terakhir.
Bahkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho sempat menyampaikan keterangan 17 Kelurahan di Jakarta dilanda banjir.
"820 orang mengungsi," ujar Sutopo di Jakarta, Senin.
17 kelurahan yang mengalami banjir adalah Rawajati, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cibubur, Pekayon, Gedong, Ulujami, Pondok Pinang, Bukit Duri, Baru, Pondok Labu, Sukabumi Selatan, Kedoya Selatan, Duri Kepa, dan Jelambar Baru.
GPIB Immanuel pada malam Natal kali ini melakukan tiga sesi kebaktian, yaitu pada pukul 17:00 WIB dengan penyampaian berbahasa Inggris serta pukul 19:00 WIB dan 21:00 WIB yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia.
Pendeta Henoch Daniel Matuwapelwa, yang juga merupakan Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Immanuel memimpin tiga sesi kebaktian tersebut.
Sementara untuk hari Selasa tanggal 25 Desember GPIB akan melaksanakan ibadah kebaktian sebanyak empat kali dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Belanda.
Kebaktian yang disampaikan dengan bahasa Indonesia pada pukul 8:00 WIB dan 18:30 WIB, sementara untuk penyampaian firman berbahasa Belanda dan Inggris dijadwalkan masing-masing pada pukul 10:00 WIB serta 17:00 WIB.
(G006/E008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012