"Pengungsi kondisinya masih bagus, tidak ada yang mengalami penyakit serius," kata Iwan Kurniawan saat ditemui di Sudinkes Jakarta Timur, Senin.
Iwan mengatakan, petugas kesehatan tetap bersiaga di sejumlah titik pengungsian korban banjir sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Paling tidak di setiap titik pos kesehatan ada tiga petugas kesehatan yang siaga, terdiri dari satu dokter dan perawat serta satu unit ambulance," jelas Iwan.
Sebagian besar penyakit yang menyerang korban banjir adalah penyakit kulit, demam dan gangguan pernafasan, namun tidak ada yang parah.
Selain itu kebutuhan makanan pendamping ASI berupa biskuit bagi balita juga mencukupi.
"Bufferstok kita masih ada," kata Iwan seraya menambahkan stok penyangga yang disediakan Dinas Kesehatan untuk MP ASI mencapai 747 dus.
Masing-masing sebanyak 100 dus sudah disalurkan ke enam wilayah di Provinsi DKI Jakarta dan hingga saat ini belum ada penambahan.
"Masih cukup dan masih ada 200-an dus lagi stok kita. Selain itu stok di daerah yang tidak banjir nanti bisa disalurkan ke daerah banjir. Kalau diperlukan, di setiap Puskesmas juga punya, jadi bisa diturunkan," tambahnya.
Saat ini, terdata 671 pengungsi korban banjir yang berasal dari Kampung Pulo, Jakarta Timur. Mereka mengungsi ke Sudinkes Jakarta Timur dan sebagian di Rumah Sakit Hermina.
(D016/E008)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012