"Potensi kerawanan pasti ada."

Ambon (ANTARA News) - Sebanyak 2.100 personel gabungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Operasi Lilin bersiaga mengamankan perayaan Natal 25 Desember 2012 dan Tahun Baru 2013 di berbagai wilayah di Maluku.

"Ribuan personel ini disebarkan pada 44 titik pelayanan yang dirasakan rawan serta seluruh gereja dan Kathedral di Maluku," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) maluku, Brigjen Pol. Muktiono, di Ambon, Senin.

Khusus di Ambon, ia mengemukakan, penjagaan dipusatkan di 12 pos pengamanan disebarkan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam merayakan hari kelahiran Yesus Kristus tersebut.

Dia mengatakan, ribuan personel keamanan dibantu petugas kesehatan, dinas perhubungan, Pramuka dan organisasi kepemudaan akan bertugas mengamankan jalannya ibadah persiapan Natal di berbagai gereja agar berjalan aman dan lancar.

Selain itu, ia menyatakan, aparat keamanan mengawasi perayaan Natal di berbagai ruas jalan di Kota Ambon maupun di kabupaten Kota lainnya yang akan dimulai pukul 00.01 WIT, seusai umat Kristiani melakukan ibadah syukur menyambut Natal di rumah masing-masing.

"Ribuan personel telah diinstruksikan untuk melaksanakan tugas dengan simpatik sehingga memberikan rasa aman bagi warga Kristiani yang akan mengikuti ibadap persiapan Natal, maupun saat puncak perayaan yang diwarnai dengan konvoi kendaraan bermotor di jalan-jalan utama, sekaligus mencegah hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan," katanya.

Ia mengemukakan, potensi kerawanan saat perayaan Natal di Ambon maupun daerah lainnya di maluku, tetap ada serta menjadi perhatian serius aparat keamanan untuk mengantisipasinya.

"Potensi kerawanan pasti ada, namun hal itu dibantu dengan adanya operasi cipta kondisi, operasi penyakit masyarakat dan operasi zebra. Semua ini kita lakukan untuk menekan angka kriminalitas termasuk potensi kerawanan," ujarnya.

Ratusan personel TNI dan Polri juga telah melakukan penyisiran dan sterilisasi pada beberapa gereja dan Kathedral Santo Fransiscus Xaverius di Ambon sejak Senin pagi guna menjamin ibadah persiapan Natal pada sore hingga malam hari berlangsung aman.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu menyesatkan dan bernada provokasi terutama melalui telepon genggam, serta melaporkan hal-hal mencurigakan kepada aparat kepolisian maupun TNI di pos-pos pengamanan terdekat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012