"Kekhawatirannya apabila hujan terjadi merata di Jakarta, Bogor dan Depok."
Jakarta (ANTARA News) - Ketinggian air di pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, kembali normal dengan ketinggian 40 centi meter (cm) setelah debit air 372.000 liter per detik mengalir dari kota hujan itu ke Jakarta sejak pukul 17.30 WIB, Minggu (23/12).
"Ketinggian air di pintu air Katulampa sudah aman, kita sudah tidak siaga dua lagi," kata Kepala Pintu Air Katulampa, Andi Sudirman, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, cuaca di Puncak, Bogor, dan sekitarnya saat ini dalam keadaan cerah, dan tidak terjadi hujan sejak pukul 23.00 WIB, Minggu, hingga pukul 13.00 WIB, Senin ini.
Namun, Andi tetap berkoordinasi dengan petugas di kawasan Puncak, Bogor, dan Jakarta untuk mengantisipasi apabila hujan terjadi di wilayah tersebut.
"Kekhawatirannya apabila hujan terjadi merata di Jakarta, Bogor dan Depok, oleh karena itu kami terus berkoordinasi dan akan memberikan peringatan dari kawasan hulu sampai hilir apabila hujan terjadi lagi," katanya.
Hujan berintensitas tinggi di daerah Puncak dan sekitarnya pada Minggu pukul 17.30 WIB menyebabkan debit air Sungai Ciliwung Hulu naik secara cepat.
Bendung Katulampa mencatat tinggi air mencapai rekor ketinggian selama 2012, yaitu 180 cm, Minggu, yang mengharuskan petugas Siaga dua.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 kecamatan di Jakarta terendam banjir, yang meliputi 16 kelurahan, 36 rw, dan 58 rt dimana Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah daerah yang terparah terkena banjir.
"Berdasarkan laporan sementara yang Diterima BNPb hingga Senin pukul 11.00 WIB tercatat 2.425 rumah dengan 7.307 jiwa terendam banjir," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
(T.S038)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012