2.425 rumah di Jakarta kebanjiran

Banjir terjadi di 10 kecamatan yang meliputi 16 kelurahan.

Jakarta (ANTARA News) - sebanyak 2.425 rumah dengan 7.307 jiwa terendam banjir di Jakarta, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

"Laporan sementara hingga Senin pukul 11.00 WIB tercatat 2.425 rumah dengan 7.307 jiwa terendam banjir. Diperkirakan jumlah bertambah," kata Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.

Menurut dia, naiknya debit sungai Ciliwung pada Minggu sore hari menyebabkan banjir di beberapa daerah di sepanjang Sungai Ciliwung.

Selain itu, ia mengemukakan, hujan di wilayah Bogor juga menyebabkan banjir di Sungai Pesanggrahan, dan belum ada laporan mengenai korbannya.

Ia mengatakan, banjir terjadi di 10 kecamatan yang meliputi 16 kelurahan, 36 RW, dan 58 RT. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah daerah yang terparah terkena banjir.

"Terdapat sekitar 1.508 KK 3.426 jiwa yang tersebar di 8 RW terendam banjir hingga ketinggian 30 sampai 250 cm, sedangkan di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati terdapat 410 KK dengan 1.450 jiwa terndam banjir hingga ketinggian 30 sampai 120 cm," ujarnya.

Selain itu, ia mengemukakan, di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas terdapat 464 keluarga (KK) dengan 2.320 jiwa yang terendam banjir hingga 100 sampai 200 cm.

Sebanyak 16 kelurahan yang mengalami banjir, menurut dia, adalah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cibubur, Pekayon, Ulujami, Pondok Pinang, Bukit Duri, Baru, Pondok Labu, Sukabumi Selatan, Duri Kepa, dan Jelambar Baru.

BNPB dan BPBD DKI Jakarta, dikemukakannya, mendirikan posko penanganan darurat dan dapur umum.

Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB untuk pos komando (Posko) Kampung Melayu, antara lain lauk pauk (30 dus), pealatan dapur (25 box), tenda gulung (50 buah), perlengkapan anak-anak (45 buah), sandang (72 buah), selimut (48 lembar), beras (19 karung), dan gula (24 karung).

Selain itu, garam (15 kg), air mineral (121 dus), minyak goreng (18 dus), mie instan (84 dus), makanan siap saji (67 dus) dan lainnya. Selain itu Kementerian PU, Tagana, PMI, TNI, Polri, beberapa organisasi masyarakat dan masyarakat juga memberikan bantuan dalam penanganan banjir.
(T.A063)