Kita takbir keliling saat Lebaran itu berbarengan

Jakarta (ANTARA) - Jamaah Muhammadiyah di Masjid Al Muhajirin, Slipi, Jakarta Barat tidak menggelar takbir keliling jelang Hari Raya Idul Fitri pada Jumat (21/4).

"Kita tidak menggelar takbir keliling, hanya takbir di masjid saja," kata Imam Masjid Al Muhajirin, Sugiyono saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia mengakui, hal itu untuk guna menjaga kekhusyukan umat dalam beribadah.

Mereka hanya menggaungkan takbir di masjid hingga pukul 22.00 atau 22.30 WIB.

Takbir tersebut lalu akan dilanjutkan lagi sekitar pukul 04.00 WIB pagi menjelang Shalat Id.

Baca juga: Wali Kota Jakbar imbau warga tidak lakukan takbir keliling

"Kita takbir keliling saat Lebaran itu berbarengan," jelas dia.

Sugiyono juga meyakini beberapa masjid untuk jamaah Muhammadiyah di beberapa wilayah seperti Petamburan, Palmerah juga tidak menggelar takbir keliling.

Terkait Shalat Id, pihaknya telah menyiapkan tempat di lapangan olah raga Wijaya Kusuma yang tidak jauh dari lokasi masjid.

Ia menyediakan saf untuk perempuan dan laki-laki dengan perkiraan 70 orang per saf.

"Ya kalau diperkirakan bisa sampai seribu orang karena ada puluhan saf," jelas dia.

Baca juga: Warga Jakarta Timur diimbau tidak takbir keliling

Walau sampai ribuan jamaah, dia mengaku tidak semua tinggal berdekatan dengan masjid.

Mayoritas dari jamaah tinggal di daerah yang cukup jauh seperti wilayah Cengkareng dan Kalideres.

Walau tinggal berjauhan, dia mengaku senang karena seluruh jamaah bisa kembali berkumpul di momen perayaan bulan suci ini.

Tampak beberapa jamaah duduk di teras masjid. Mereka saling bersautan mengumandangkan takbir lewat pengeras suara yang ada di kubah.

Sesekali terlihat ada jamaah yang baru datang ke masjid untuk bergabung dengan jamaah lain. Tidak terlihat adanya penjagaan dari pihak kepolisian di lokasi tersebut.

Baca juga: Pemkot Jaktim imbau warga tak lakukan takbir keliling

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengimbau seluruh masyarakat di wilayah tersebut tidak melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Lebih baik di masjid yang lebih mudah, aman, nyaman dan dekat dengan keluarga," kata Uus saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (17/3).

Menurut Uus, takbir keliling dapat memicu terjadinya tawuran antar kelompok yang bertemu di jalan.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga sekitar.

"Hikmahnya yang namanya takbiran itu kita berkumpul dengan sanak saudara sehingga mending takbiran di masjid tergabung dengan saudara," kata Uus.

Baca juga: Polisi siap bubarkan takbir keliling

Namun demikian, Uus tidak mengeluarkan peraturan yang melarang takbir keliling.

Pihaknya juga tidak menyiapkan penjagaan khusus mengantisipasi takbir keliling.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023