"Kementerian Perhubungan sebelumnya telah memprediksi adanya peningkatan jumlah pemudik dari 18,1 juta jiwa menjadi 21,2 juta jiwa di Jawa Timur. Pergerakan mudik masyarakat tahun ini ada sekitar 52,8 persen peningkatan dari pergerakan tahun lalu. Tetapi ini juga akan kami hitung dan pastikan kembali," ujar Gubernur Khofifah usai melepas keberangkatan kapal mudik gratis di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Kamis.
Dengan peningkatan jumlah pemudik libur Lebaran 2023, kata Khofifah, harapannya tingkat hunian hotel/penginapan bisa meningkat, serta efek dari belanja UMKM masyarakat juga meningkat.
Baca juga: Gubernur Jatim lepas keberangkatan kapal mudik gratis Situbondo-Madura
Mantan Menteri Sosial RI itu menyampaikan bahwa dirinya telah menerbitkan surat edaran kepada pengelola wisata di Jawa Timur, agar melakukan pengecekan berkala di tempat wisata yang dikelola.
"Karena libur Lebaran nanti wahana wisata akan dipadati pengunjung. Pastikan wahana wisatanya aman. Kami lakukan pemantauan dan keamanan serta kenyamanan semua harus dilakukan secara komprehensif," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, secara khusus kepada OPD yang masih bertugas di tengah cuti bersama, seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan tetap bisa memberikan layanan terbaik.
"Artinya bahwa di tengah penyiapan dan pelaksanaan mudik balik gratis oleh Pemprov Jatim, saya minta Dishub untuk selalu performanya maksimal," ucap Khofifah.
Baca juga: Ribuan pemudik dari Surabaya diberangkatkan Gubernur Jatim
Khofifah menambahkan, selain memberangkatkan mudik dan balik gratis angkutan laut di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, juga telah memberangkatkan mudik warga Jatim dari Jakarta sebanyak 24 bus yang mudik pada 18 April lalu, dan memberangkatkan 90 bus mudik dengan tujuan 15 kabupaten/kota pada Rabu (19/4) kemarin.
"Ada juga mudik gratis yang telah diberangkatkan dengan basis perguruan tinggi. Ada ITS dan Unair juga lainnya," katanya.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023