Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Rabu (19/4) mengatakan telah menyiapkan sebuah laporan baru tentang situasi hak asasi manusia (HAM) di Ukraina.

"Situasi seputar dorongan dan perlindungan HAM di Ukraina tampak kian memburuk dalam 18 bulan terakhir, dan perkembangan yang kami saksikan di bidang ini sangatlah mengkhawatirkan," kata Kemlu Rusia.

Sejak pemerintah Ukraina saat ini naik ke puncak kekuasaan pada 2014, mereka terus menerus menindas HAM, kubu oposisi, dan perbedaan pendapat sebagai upaya menyingkirkan segala hal yang berkaitan dengan Rusia secara mati-matian, kata kementerian itu menekankan.

"Terlebih lagi rezim Kiev baru-baru ini menerapkan pemerintahan otoriter di Ukraina dengan berkedok penerapan kondisi darurat militer," kata mereka dalam laporannya.

Pada laporan tersebut, Kemlu Rusia juga menuduh pemerintah pimpinan Presiden Zelenskyy telah mengadopsi ideologi dan praktik dari kaum radikal nasionalis Ukraina yang kemudian mengubah negara itu menjadi kediktatoran neo-Nazi.

Kemlu Rusia mengatakan satu-satunya hal serius yang dilakukan oleh Kiev saat ini adalah mengagungkan paham fasisme Nazi dan memutarbalikkan sejarah.

Selain itu, Rusia menikai tindakan keras Kiev terhadap Gereja Ortodoks Ukraina, yang berujung pada aksi penyitaan besar-besaran, telah mencapai "level baru dalam hal sinisme dan kemunafikan."

"Para penguasa di Kiev membutuhkan keadaan perang dan menggunakan berbagai macam tindakan represif sebagai satu-satunya cara yang aman bagi mereka untuk mempertahankan eksistensinya," kata Kemlu Rusia dalam laporannya.

Dari sudut pandang Rusia, segala aksi serupa dari otoritas di Kiev adalah bukti nyata kekuasaan rezim berpaham neo-Nazi di Ukraina.

Rezim tersebut, menurut Rusia, bukan merupakan hasil pemikiran murni dari bangsa Ukraina, melainkan paksaan dari sejumlah pihak eksternal yang menggiring negara itu untuk berubah menjadi sebuah proyek anti-Rusia.

Sumber: TASS-OANA

Baca juga: Sekjen NATO kunjungi Ukraina
Baca juga: PLTN Zaporizhzhia tak akan lagi gunakan bahan bakar dari AS

Penerjemah: Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023