...api masih berkobar hingga Minggu siang

Kabul (ANTARA News) - Kebakaran besar menghancurkan dua pasar di pusat kota Kabul, ibu kota Afghanistan, melalap lebih dari 600 toko menjadi abu, Minggu.

"Dua pasar grosir garmen bernama Rahis dan Pasar Nasiri terbakar pada sekitar pukul 23.00 (waktu setempat) Sabtu dan api masih berkobar hingga Minggu siang," kata seorang pejabat polisi kepada Xinhua di lokasi kejadian.

Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran sibuk melanjutkan upaya mereka untuk memadamkan api, katanya.

Dua pasar garmen terkenal yang terletak di Mandawi, satu distrik komersial utama, menampung ratusan pedagang garmen dan merupakan pasar grosir perlengkapan mandi di kota yang berpenduduk lebih dari lima juta jiwa itu.

"Saya beruntung bisa menyelamatkan 90.000 dolar AS uang tunai saya dari toko saya pada dini hari tadi, tetapi semua barang saya habis terbakar seperti yang Anda lihat," kata seorang pemilik toko Sakhi Mohammad kepada Xinhua di dekat tempat kejadian.

Sejauh ini penyebab insiden tersebut belum jelas, tetapi beberapa pemilik toko percaya bahwa rangkaian tembakan menyebabkan bencana itu.

Polisi mengatakan bahwa penyebab kebakaran akan diumumkan setelah penyelidikan.

"Kerusakan bisa mencapai jutaan dolar," kata Mohammad, dan menambahkan bahwa ratusan toko di sekitar wilayah itu lolos dari api pada saat petugas pemadam kebakaran bekerja keras menguasai situasi.

Afghanistan yang dilanda perang tidak memiliki fasilitas pencegah kebakaran terutama di gedung-gedung tua. Sehingga kebakaran, ditambah dengan pasukan pemadam kebakaran yang kurang memadai membuat rakyat merasa rentan dari keamanan kebakaran, dan telah lama mengganggu negeri itu.

Setidaknya 20 orang tewas dan 183 lainnya luka berat dalam dua kebakaran terpisah di Kabul pada Juli tahun ini.

(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012