Kami berkoordinasi dengan BMKG secara intens untuk mengetahui kondisi terkini.Tangerang, Banten (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) berkoordinasi secara intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
"Terkait dengan cuaca (ekstrem), kami berkoordinasi dengan BMKG secara intens untuk mengetahui kondisi terkini," kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta M Holik Muardi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis.
Holik menambahkan, AP II juga menjalin koordinasi dengan maskapai-maskapai penerbangan angkutan Lebaran 2023 terkait dengan kondisi cuaca ekstrem. "Dan juga dengan maskapai untuk dapat memitigasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," katanya pula.
Sebelumnya, BMKG menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pada masa mudik Lebaran 2023 serta mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa selama periode 15 sampai 21 April 2023 hujan lebat hingga sangat lebat diprakirakan mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
Saat ini wilayah Indonesia sedang memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, ia menjelaskan, kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya karena arah angin bertiup sangat bervariasi.
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan NTB jelang Lebaran 2023
Baca juga: Basarnas minta pemudik hubungi call center 115 jika alami kedaruratan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023