Mari kita sama-sama jaga hutan agar dapat memberikan manfaat bagi kita semuaManokwari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memacu upaya pelestarian hutan yang ada di Kabupaten Teluk Wondama karena menjadi bagian dari paru-paru dunia.
"Mari kita sama-sama jaga hutan agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua," kata Paulus Waterpauw di Wasior, Teluk Wondama, Kamis.
Menurut dia, kinerja jajaran Dinas Kehutanan Papua Barat dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) harus dimaksimalkan seiring diresmikan Gedung CDK Wilayah III Teluk Wondama.
Peningkatan sarana prasarana, kata dia, akan membantu seluruh kegiatan operasional dinas teknis, khususnya dalam menjaga kelestarian kawasan hutan hingga masa mendatang. Selain itu, lanjutnya, jajaran Dinas Kehutanan harus mampu mengedukasi masyarakat agar berpartisipasi merawat kelestarian alam dan lingkungan.
“Bidang kehutanan berikan pelayanan yang optimal untuk mencapai tujuan yang kita targetkan bersama. Kerja dengan baik, efektif, efisien juga bertanggung jawab," kata Paulus Waterpauw.
Baca juga: Papua Barat punya hutan mangrove dengan luasan besar di Indonesia
“Khusus di Kabupaten Teluk Wondama, berdasarkan pengukuran tahun 2020 luas hutannya sebesar 433.587,78 hektare. Ini besar. Dengan potensi sumber daya alam yang kaya," katanya.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor menerangkan sebagian besar kawasan hutan Teluk Wondama merupakan hutan lindung berupa cagar alam dan taman nasional, termasuk kawasan laut. Kondisi tersebut menyebabkan pemerintah daerah (pemda) kesulitan untuk merealisasikan program peningkatan infrastruktur.
"Karena minimnya ruang yang bisa dipakai dalam pengembangan pembangunan," ucap Hendrik.
Pemda saat ini, kata dia, tengah berupaya melakukan rekonstruksi atau penataan ulang batas kawasan hutan lindung agar tersedia ruang pembangunan bagi masyarakat setempat. Upaya tersebut telah dikoordinasikan dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), pemprov, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Sudah beberapa kali kami lakukan koordinasi dengan BPKH dan akan ke provinsi dan kementerian sehingga pemda memiliki ruang yang cukup untuk membangun," ujarnya.
Baca juga: KLHK dorong Papua Barat sukseskan Indonesia's FOLU Net Sink 2030
Baca juga: BRGM merehabilitasi 1.500 hektare hutan mangrove di Papua Barat
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023