Jakarta (ANTARA) - Kedai Surabi Duren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menawarkan kuliner khas daerah setempat dengan proses pembuatan yang masih memakai cara tradisional, yakni arang kayu.
Menurut Pemilik Kedai Surabi Duren Faisal atau akrab dipanggil Mang Uban, di daerah Jawa Barat masih jarang-jarang pelaku usaha menjual surabi duren dengan cara proses pembuatan maupun penyajian yang masih menggunakan cara tradisional.
“Sekarang kan sudah orang beralih ke gas, kita masih pakai arang kayu. Ada pengaruh terhadap rasa dan tekstur karena pengaruh dari arang kayu jadi lebih enak,” kata dia kepada Antara saat mendatangi langsung ke Kedai Surabi Duren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/4).
Sebelum pandemi COVID-19, Mang Uban telah membuka Kedai Serabi Duren di 7 daerah Indonesia. Mulai dari Denpasar, Yogyakarta, empat titik di Jabodetabek, dan Kabupaten Bogor.
Pasca wabah Corona melanda, akhirnya restoran surabi duren yang bertahan hanya di Kabupaten Bogor. Kendati demikian, menimbang saat ini sedang dalam proses pemulihan ekonomi, dia mengharapkan agar dapat membangun tempat jualan surabi duren di berbagai daerah.
“Satu modal usaha tidak terlalu besar. Saat ini, ada 7 orang pegawai yang membuat serabi dan makanan-minuman lainnya,” ucapnya.
Selama periode mudik Lebaran 2023/1444 Hijriah, penjualan serabi justru disebut mengalami pengurangan. Namun, peningkatan penjualan akan terjadi lagi ketika tepat Hari Lebaran dan hari-hari selanjutnya.
Biasanya, surabi yang dijual Mang Uban laku 200-250 pcs per hari. Ketika momentum liburan seperti Natal dan Tahun Baru atau Idulfitri, penjualan dipastikan akan melampaui hari-hari biasanya.
Hingga saat ini, keuntungan kotor yang diperoleh dari penjualan surabi duren per bulan bisa mencapai Rp45-50 juta.
“Kita dari awal hingga hari ini masih menggunakan bahan-bahan yang masih fresh, seperti duren yang betul-betul berkualitas seperti duren Medan atau duren monthong,” ungkap Faisal.
Adapun menu andalan yang ada di sana ialah surabi duren, sop duren, dan cendol duren.
“Harga surabi duren relatif sangat terjangkau. Dapat dikatakan tempat kita harga surabi durennya masih di bawah harga normal. Kisaran Rp9 hingga Rp13 ribu untuk surabi special,” ujar dia.
Baca juga: Penjualan kue manco khas Madiun meningkat menjelang Lebaran 2023
Baca juga: Kue Bingka, jajanan Ramadhan resep Putri Junjung Buih
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023