Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif Audi mengumumkan rencana untuk pengujian mesin untuk mobil Formula 1 baru pada akhir tahun ini.
"Motorsport merupakan bagian integral dari DNA kami. Kami yakin komitmen Formula 1 kami akan memperkuat fokus olahraga Audi. Seri balap terus meningkatkan jangkauan globalnya," kata Ketua Dewan Manajemen AUDI AG Markus Duesmann, dikutip dari laman resmi Formula 1, Kamis.
Adapun Audi sebelumnya mengumumkan pada Grand Prix Belgia tahun lalu bahwa mereka akan bergabung dengan jaringan F1 ketika peraturan mesin baru yang menampilkan peningkatan tenaga listrik dan 100 persen bahan bakar berkelanjutan diperkenalkan untuk musim 2026.
Tak lama kemudian, pabrikan Jerman tersebut menetapkan rencana untuk menggandeng Sauber.
Baca juga: FIA tolak banding Ferrari atas penalti Sainz di GP Australia
Lebih lanjut, Audi mengonfirmasi unit drivetrain full hybrid pertama mereka -- yang terdiri dari mesin pembakaran, motor listrik, baterai, dan unit kontrol elektronik, dijadwalkan untuk berjalan di bangku tes sebelum akhir tahun ini. Hal ini diharapkan akan menjadi dasar untuk konsep kendaraan masa depan.
Ada juga rencana untuk simulator pengembangan dinamis di fasilitas Neuburg Audi untuk dibawa ke standar F1 dan "memajukan lebih jauh pengembangan power unit Audi".
Sementara itu, divisi Audi Formula Racing GmbH yang baru dibentuk kini memiliki lebih dari 260 spesialis, dengan inti tim pengembangan yang terdiri dari Audi Sport berpengalaman dan karyawan Audi yang memiliki beragam keahlian dalam olahraga motor listrik.
Bersamaan dengan itu, Pusat Kompetensi Motorsport Audi akan diperluas untuk proyek F1, termasuk pemasangan rig uji tambahan di gedung baru dengan luas lantai sekitar 3.000 meter persegi.
"Proyek Formula 1 Audi benar-benar telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir. Dalam fase konsep unit daya yang sedang berlangsung, fondasi drivetrain kami untuk tahun 2026 sedang diletakkan hari ini," kata Anggota Board of Management for Technical Development di AUDI AG Oliver Hoffmann.
“Kami sangat mementingkan pekerjaan detail, misalnya pada bahan atau teknologi manufaktur, dan kami juga fokus pada topik seperti manajemen energi dari drivetrain hybrid. Efisiensi adalah faktor kunci keberhasilan Formula 1 dan mobilitas masa depan, (dan) pendekatan ini akan memajukan keduanya," imbuhnya.
Baca juga: Verstappen akui Alonso sebagai rival paling kompetitif di F1 2023
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023