Pemerintah tidak akan segan-segan berikan `tax holiday` (bebas pajak)
Palu (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan bahwa pemerintah menyiapkan berbagai fasilitas bagi para investor yang mau menanam modalnya di kawasan timur Indonesia (KTI), untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat setempat.
"Pemerintah tidak akan segan-segan berikan `tax holiday` (bebas pajak) kepada investor yang mau menanam modal di KTI seperti Sulawesi, Papua dan NTT," katanya dalam sambutan sebelum membuka pertemuan regional bidang investasi bertajuk `World Investment, Road to KTI` di Ruang Pogombo, kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), di Kota Palu, Sabtu.
Temu investasi ini merupakan rangkaian kegiatan bersama untuk mendorong investasi di kawasan timur Indonesia melalui kegiatan yang dinamakan "East Indonesia Week".
Menurut Menko Hatta Rajasa, kegiatan investasi dewasa ini terus didorong agar bergerak dari Jawa ke luar Jawa yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar, dan untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
"Dalam dekade sebelumnya (2000-2010), 70 persen investasi itu ada di Jawa, namun pada dekade ini investasi di Jawa tinggal 50 persen," ujarnya.
Memang harus diakui, kata menteri, kendala besar yang dihadapi dalam mendorong investasi di kawasan timur adalah lemahnya infrastruktur. Karena itu, pembangunan infrastruktur di kawasan timur ini menjadi perhatian utama, khususnya melalui skenario Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Pembangunan infrastruktur itu terus didorong karena pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan mengandalkan investasi, bukan konsumsi seperti dekade-dekade sebelumnya.
Pada 2012 ini, investasi di luar sektor pertambangan sudah mencapai Rp380 triliun, dan 2013 nanti diharapkan mencapai Rp439 triliun, di mana Rp200 triiun dari APBN dan selebihnya dari APBD-APBD.
"Kita butuh investasi total 2009-2014 sebesar Rp4.000 triliun," ujarnya pada acara yang dihadiri Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola itu.
Khusus untuk mendorong investasi di Sulawesi Tengah, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan bahwa pihaknya telah menyetujui untuk meningkatkan Kawasan Industri Palu (KIP) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan akan membantu pembangunan jalan Palu-Parigi pada trase baru yang panjangnya hanya sekitar 30 km dibanding trase saat ini lewat Kebun Kopi sepanjang 80 km.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggaran East Indonesia Week Amdjad Lawasa mengemukakan bahwa kegiatan ini merupakan sarana komunikasi dan media pertemuan para pemangku kepentingan yang dilakukan secara rutin dengan tujuan membangun kekuatan bersama ekonomi kawasan, menjadi stimulator pertumbuhan ekonomi KTI dan memediasi terbentuknya forum investasi KTI.
Usai membuka East Indonesia Week tersbeut, Menko Perekonomian meninjau pameran produk dan hasil-hasil pembangunan ekonomi Sulawesi Tengah.
Hatta Rajasa memuji Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Longki Djanggola karena pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai 9,16 persen pada 2011, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sekitar 6,5 persen.
"Saya selalu mengikuti perkembangan Sulawesi Tengah ini secara cermat, dan karena itu saya akan memberikan perhatian khusus. Kalau bukan perhatian khusus, maka waktu libur ini saya tidak akan gunakan untuk datang ke sini," tutur Hatta Rajasa yang juga ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional itu.
(R007*S027)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012